Bismillahhirrahmanirrahim
Assālamu’alaikum Warahmatullāhi wabarakātuh
Alhamdulillāhilladzī arsala rosulahu bil huda wadīnil haq, liyudzhirohu ‘aladdīni kullihi wakafa billāhi syahida, asyhadu allā ilāha illallāhu wahdahu lā syarikalah, wa asyhadu anna Muhammadan Abduhu warosuluh la nabiya wa rasulla ba’dah. Amma ba’ad
Ikhwah fiddin wa akhwat fillah rohimani wa rohimakumullah jami’an. Pada halaqoh yang ketigapuluh dua ini, masuk pada racun hati yang keempat yaitu fudhulul mukholathoh (berlebihan didalam pergaulan).
Dijelaskan oleh syeikh Dr. Ahmad Farid hafidzohullahu ta’ala, banyak bergaul adalah penyakit yang mematikan dan kronis yang melahirkan segala keburukan, berapa banyak pergaulan dan persahabatan yang merampas kenikmatan dan berapa banyak pergaulan yang menanam permusuhan dan berapa banyak pergaulan yang menanamkan benih-benih rasa dendam dan sakit hati pada hati. Gunung pun yang kokoh runtuh meskipun pada hati tidak menyebabkan runtuh. Berlebihan di dalam pergaulan adalah kerugian dunia dan akhirat, dan hanya sepatutnya bagi seorang hamba untuk mengambil bagian dari pergaulan ini sesuai kadar kebutuhan.
Dan dia harus membagi manusia menjadi empat golongan, maka kapanpun mencampur adukkan salah satu bagian dengan bagian lainnya, salah satu golongan dengan golongan lainnya tanpa membedakannya, maka keburukan telah masuk kepadanya.
Golongan yang pertama (bagian yang pertama): orang yang bergaul dengannya bagaikan makan makanan yang bergizi, tidak cukup sehari dan semalam saja. Apabila dia telah mengambil kebutuhannya maka dia meninggalkan bergaul dengan orang ini. Namun kemudian apabila ia membutuhkannya kembali maka dia akan bergaul dengannya kembali, demikian seterusnya. Jadi bergaul dengannya seperti makanan bergizi, tidak pernah cukup, tidak pernah berhenti, setiap hari pasti orang membutuhkan makan makanan yang bergizi.- setiap hari -.
Siapakah mereka? Mereka adalah ulama yeng mengenal Allāh, mengenal perintahNya, yang mengetahui tipu daya musuh-musuh Allāh, yang mengetahui penyakit hati dan obatnya, dan mereka menasehati kepada Allāh, maksudnya mengajak manusia untuk mengenal Allāh, mengagungkan, dan hanya beribadah kepadaNya, dan juga menasihati untuk kitab Allāh, maksudnya untuk mengetahui apa itu kitab Allāh yang Allāh turunkan, membenarkannya dan mengamalkan isi kandungannya, dan juga mereka para penasihat kepada Rasulullāh nabi Shalallāhu alaihi wa salam maksudnya adalah mengajak ummat untuk mengimani kerasulan Nabi Shalallāhu alaihi wa salam membenarkannya, mengamalkannya dan mendakwahkannya ajaran beliau Shalallāhu alaihi wa salam dan nasihat, dan mereka adalah ulama yang memberikan nasihat untuk makhluk dengan mendakwahi mereka, mengajak mereka, bersikap ramah, bersikap rahmat kepada mereka dan untuk mengajaknya agar beribadah kepada Allāh Subhanahu wata'ala. Maka permisalan pergaulan dengan mereka ini adalah keuntungan di atas segala keuntungan.
Ikhwah fiddin wa akhwat fillah rohimani wa rohimakumullāh, Maka perbanyaklah bergaulan dengan golongan pertama ini, dengan mendatangi majelis ilmu mereka, duduk bersama mereka, belajar, menimba ilmu bersama mereka, bermusyarawah, menanyakan apa yg tidak diketahuinya. Karena sesungguhnya kebutuhan hati akan ilmu, pemahaman akan dien ini dari mereka sangat dibutuhkan karena mereka ahlinya.
"Dan bertanyalah kepada ahli dzikir jikalau kalian tidak mengetahuinya". Merekalah yang tahu bagaimana mengobati hati, bagaimana menyembuhkan hati, karena mereka adalah At-Tiba ul Qulub (para dokter-dokter hati).
Wallahuta’ala a'lam bishshowāb.
Hadza maa aqulu lakum washallallahuma ‘ala nabiyina muhammadin wa’alihi washohbihi ajmain, walhamdulillāhirrabbil’alamin.
Assalāmu’alaikum warahmatullāhiwabarakatuh.
✏ Disalin oleh Ummu Arqom
✅ Dimuraja'ah oleh Ustadz Tauhiddin Ali Rusdi Sahal, Lc
📖 Berdasarkan kitab Tazkiyatun Nufus (penulis Syaikh DR Ahmad Farid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar