Saat ini banyak orang bilang: “Tidak setiap muslim harus belajar bahasa Arab, itu kan hanya untuk para ulama. Saya kan hanya muslim biasa saja, yang penting saya shalat.”
“Saya tidak perlu belajar bahasa ini, kalau Allah mau saya paham bahasa ini, maka ia pasti jadikan saya orang Arab.”
“Pasti ada hikmah dari Allah, ia jadikan sebagian kita orang Turki, Pakistan, Bangladesh, Eropa atau orang manapun juga.”
“Allah kan tidak menciptakan semua orang itu dari Arab, lalu mengapa saya harus belajar bahasa Arab? Bukan salah saya dong kalau saya tidak paham.” Atau ada juga pendapat lain yang mengatakan,
“Allah kan menurunkan Al-Qur’an bukan hanya untuk orang Arab. Lalu kepada siapa Ia berikan al-Qur’an? Ia berikan Al-Qur’an sebagai petunjuk untuk seluruh umat manusia.”
Kalau kita dengar pendapat-pendapat seperti ini, anda mungkin akan berfikir: “Yah..itu masuk akal, tidak ada masalah baca Al-Qur’an terjemahan bahasa Urdu, terjemahan bahasa Persia, terjemahan bahasa Inggris dan lain-lain. Karena si penterjemah pasti paham apa yang ia lakukan, ia pasti bukan orang yang sembarangan. Kok kamu sepelekan hasil kerja mereka? Dan bagaimana bisa kamu justru berkata ‘Tidak ada yang sebanding dengan Al-Qur’an dalam bahasa Arab, karena itu kamu harus belajar bahasa Arab’.
Kita akan menjawab permasalahan ini, insha Allah.
Ini memang pemikiran yang banyak dimiliki muslim saat ini, banyak muslim berfikir seperti itu. Saya akan coba bahas dari Al-Qur’an terlebih dahulu. Bila kamu tanya 1 pertanyaan ini pada muslimin dari manapun mereka berasal, “Mengapa bahasa Arab itu penting?” Setiap muslimin, baik yang paham islam atau yang tidak terlalu paham Islam, baik yang religius ataupun yang tidak terlalu religius, sebagian besar mereka pasti akan memberi jawaban yang sama : bahasa Arab itu penting karena al-Qur’an. Itu jawaban pertama yang akan diberikan.
[syahida.com/islamedia]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar