الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد.
قال النبي صلى الله عليه وسلم : أكرم الناس أتقاهم. أخرجه البخاري ومسلم.
Hadits ini semakna dengan firman Allah Ta'ala:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
"Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu." (Q.s Al Hujurat: 13)
"Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu." (Q.s Al Hujurat: 13)
Allahu Akbar...
Ini merupakan satu dari sisi keindahan syari'at Islam. Betapa banyak orang berbondong-bondong masuk Islam tatkala memahami satu sisi keindahannya ini.
Ini merupakan satu dari sisi keindahan syari'at Islam. Betapa banyak orang berbondong-bondong masuk Islam tatkala memahami satu sisi keindahannya ini.
Bagaimana tidak indah ?! Disaat sebagian agama mengkhususkan kasta tertentu sebagai pemilik kemuliaan Tuhan, Islam datang dan menghapus sistem kasta tersebut. Dalam Islam, setiap muslim diberikan peluang sebesar-besarnya untuk menjadi hamba yang mulia dihadapan Rabb-nya.
Allah memuliakan hamba-Nya yang bertakwa karena ia telah memenuhi perjanjian dengan Rabb-nya.
Allah Ta'ala berfirman:
"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Q.s Al A'raf:172)
"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Q.s Al A'raf:172)
Dan juga karena ia menaati Rasul-Nya shallallahu'alaihi wasallam.
Allah Ta'ala berfirman:
"Katakanlah (wahai Rasul): "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". (Q.s Ali Imran: 31)
"Katakanlah (wahai Rasul): "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". (Q.s Ali Imran: 31)
Faidah lain:
1. Bertingkat-tingkatnya keimanan antara satu dengan lainnya. Iman si A belum tentu sama dengan si B. Hal ini sekaligus meluruskan pendapat Murjiah yang menilai bahwa iman itu satu tingkatan, iman pelaku maksiat sama dengan iman orang yang taat.
1. Bertingkat-tingkatnya keimanan antara satu dengan lainnya. Iman si A belum tentu sama dengan si B. Hal ini sekaligus meluruskan pendapat Murjiah yang menilai bahwa iman itu satu tingkatan, iman pelaku maksiat sama dengan iman orang yang taat.
2. Allah akan meninggikan derajat hamba-Nya yang bertakwa di mata manusia dan seluruh makhluk.
اللهم إنا نسألك الهدى والتقى والعفاف والغنى. اللهم آت نفوسنا تقواها وزكها أنت خير من زكاها أنت وليها ومولاها. اللهم ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار.
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
والله تعالى أعلم.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك.
وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.
✒ Ust Ridwan Arifin Lc
@ Program Just One Day One Hadith
Tidak ada komentar:
Posting Komentar