RESUME BINCANG SERU (BIRU)
Islamic Parenting Community
💊Ibu Cerdas dalam Penggunaan Obat-obatan untuk Keluarga💊
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
👤Narasumber : Fatimah Berliana Monika (Monik), ST, MM
🏠 IPC 2
👫 PJ Management : Riesya Utami & Kamilah Fithri (Div Program IPC)
📝Admin : Resa Rahmawati
👥Host : Ridha Ariyati - Jakarta
📣Co-Host : Dini Puspasari - Kudus
📣MC IPC #1 : Mita Suci Afrilla - Medan
📣MC IPC #3 : Putri Aditya Wardani - Yogya
📣MC IPC #4 : Aulia Rizviyanti - Bogor
📣MC IPC #5 : Wafaa Ubaid Salim (Ummu Shaabira) – Bandung
📆Tanggal Diskusi : Selasa, 29 September 2015
⌚ Waktu Diskusi : 10.00 – 11.30 wib
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
👤 Profil Narasumber
Fatimah Berliana Monika (Monik), ST, MM lahir di Bandung, menyelesaikan pendidikan Sarjana di Fakultas Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (ITB) akhir tahun 2000 dan menyelesaikan pendidikan di Magister Manajemen Universitas Indonesia (UI) Jakarta pertengahan tahun 2002. Beliau juga seorang Konselor Menyusui & Aktivis yang memperjuangkan ASI-menyusui serta kesehatan anak.
Ibu 2 putra berusia 8 dan 6 tahun ini berdomisili di Rochester, New York, Amerika Serikat selama beberapa tahun hingga tahun 2014. Beliau bergabung dengan La Leche League International (Organisasi internasional non profit non sektarian terbesar di dunia pendukung ASI-menyusui , yang saat ini tersebar di 70 negara) . Monik berhasil lulus Akreditasi untuk menjadi seorang Leader La Leche League International tahun 2013. Monik memimpin La Leche League (LLL) Group of Rochester South, NY, US hingga bulan Juni 2014. Monik adalah orang Indonesia pertama yang membuka Grup La Leche League Indonesia.
Senang mengedukasi masyarakat dengan berbagai cara, dan selama tinggal di Indonesia menjadi pembicara / narasumber tetap di Kelas Persiapan Kelahiran & Menyusui, memberikan konseling menyusui gratis untuk Ibu menyusui semua kalangan, menjadi pembicara di berbagai Seminar atau Kelas Edukasi di berbagai komunitas, serta membina bidan dan Posyandu di kampung sekitar Monik tinggal. Selama tinggal di Amerika Serikat, Monik melanjutkan tugasnya membantu Ibu berbagai bangsa yang baru melahirkan dan memiliki masalah menyusui. Selain itu Monik secara rutin menulis dan membantu kesulitan seputar menyusui dan kesehatan di dunia maya. Monik juga menjadi kontributor tetap The Urban Mama kolom Expert Explains (http://theurbanmama.com/) , Gerakan Pranikah kolom Medis (http://pranikah.org/), membantu Facebook Grup GESAMUN (Gerakan Sadar Imunisasi) Milis Sehat YOP, Grup Super Premature (Komunitas orang tua dari anak-anak yang terlahir prematur), Grup Rumah Ramah Rubella (Komunitas para orang tua dari anak-anak penderita TORCH/Toxoplasmosis, Others, Rubella, CMV, Herpes) serta menjadi narasumber di majalah-majalah yang membahas ASI dan kesehatan anak.
Monik telah meluncurkan buku ASI pertamanya berjudul Buku Pintar ASI & Menyusui pada tanggal 27 Desember 2014 dan mendapatkan sambutan yang baik, telah cetak ulang sebulan setelah launching & menjadi Best Seller di TB Gramedia Jakarta. Tulisan-tulisan Monik dan diskusinya dengan para tenaga kesehatan, Ibu/Ayah hingga Nenek yang peduli akan ASI-menyusui serta kesehatan anak bisa dilihat di akun-akun media sosialnya :
Facebook : Fatimah Berliana Monika Purba - https://www.facebook.com/fbmonika
Akun twitternya : @f_monika_b
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Ibu Cerdas dalam Penggunaan Obat-Obatan untuk Keluarga
Oleh Fatimah berlianamonika
Konselor Menyusui&
La Leche League Leader
🌾DEMAM : Kawan/ lawan? Penyakit/ gejala penyakit?🌾
➡ demam perlu segera diturunkan
➡ demam tinggi dapat merusak otak
➡ demam bila dibiarkanakan kejang
➡ obat demam merusak hati & ginjal
➡ obat demam lewatanus lebih ampuh dari obat minum
➡ berikan antibiotik (ab) saat demam
⭕Fakta demam
✅ Kerusakan otak bila demam >42C & sangat jarang demam >41C
✅ Demam membantu tubuh melawan infeksi
✅ Tingginya demam tidak berhubungan dengan keparahan penyakit
✅ Tidak ada bukti bahwa obat via anus lebih ampuh
✅ Tidak ada bukti memberi obat demam tiap 4 jam mencegah kejang demam
💟 Pemberian obat penurun demam & pengurang sakit: bukan untuk menyembuhkan tapi untuk menyamankan
💟 Hitung Dosis Obat: Berdasarkan BERAT BADAN (BB)
Paracetamol: 10-15 mg / kg BB
Ibuprofen : 4-10 mg / kg BB
💟 BACA KANDUNGAN DI KEMASAN
💟 Ke dokter bila Bayi <3bln Demam => 38 C ; Gawat darurat
💟 Demam > 3 hari Tanpa ada gejala penyakit lain
🌾Penyakit Langganan: Batuk Pilek (Selesma/Common Cold)🌾
🚩 Selesma BUKAN Flu
🚩 Obat batuk pilek yg dibeli bebas TIDAK BOLEH untuk Anak < 4thn (FDA)
🚩 MELER ingus (mucus) bermanfaat: mencegah kuman,kotoran dll memasuki Paru
Ringankan Penderita:
☑ Banyak minum, sup
☑ Parasetamol
☑ Udara jangan kering, AC dingin
☑ Tetes hidung nacl – kalau perlu
Obat Batuk Pilek:
1. Penekan Batuk : Dextromethorphan: sudah dilarang. Kodein
2. Dekongestan = Kurangi Hidung Tersumbat
3. Expectoran = Pengencer Dahak
❗❗EFEK SAMPING OBAT BANYAK
🌾Penyakit Langganan: Diare & Muntah🌾
💟 Gangguan Saluran Cerna
💟 BAB minimum 3x / 24 jam : CAIR, BANYAK
PENYEBAB
1⃣ Infeksi :
1. Virus paling sering pada anak: Rotavirus, Adenovirus
2. Bakteri (mis E coli, Campylobacter, Salmonela,shigella)
3. Parasit (Amuba, Giardia lamblia, Cryptosporidium)
2⃣ Keracunan makanan
3⃣ Efek samping obat (terutama antibiotik)
4⃣ Alergi bahan makanan
Cegah Dehidrasi Dengan Memberikan:
CRO (cairan rehidrasi oral)
Tips agar anak mau mium Cairan Rehidrasi Oral (CRO) seperti oralit :
1. Gunakan Mug/ gelas lucu
2. Sedotan menarik
3. Dibekukan (es/ Kristal es)
HUBUNGI DOKTER BILA :
•Terdapat darah atau tinja berwarna hitam
•Diare berlangsung lebih dari 2 minggu
•Muntah yang sering
•Muntah kehijauan, menyemprot
•Nyeri perut hebat
•Demam tinggi
🚼 Bayi.3 bulan, suhu.38.C
🚼 Bayi3–6 bulan, suhu.38.3.C
🚼 Bayi> 6 bulan, suhu.40 .C
🚼 Demam menetap> 72 jam
•Terlihat sangat lemah
•Tidak mau minum dan tetap muntah dan diare.
•Tanda-tanda dehidrasi berat
•Luar biasa mengantuk, lemas, lunglai, sulit dibangunkan
Salah Satu Gawat Darurat :
DEHIDRASI BERAT
▶ Buang air kecil berkurang
▶ Tidak ada air mata ketika menangis
▶ Mata, ubun-ubun, atau perut cekung
▶ Tidak mau minum
▶ Mulut kering
▶ Terlihat sangat kehausan
▶ Bila kulit dicubit- tidak cepat kembali
▶ Terlihat mengantuk, tidak aktif merespon
Tanda gawat darurat lain : Segera ke RS / dokter
1. Sesak napas
2. Bayi menolak menyusu
3. Sangat lemah/ rewel berat sulit ditenangkan
Penggunaan Obat Rasional (POR) / Rational Use of Medicine (RUM)
➡ Dicanangkan di Nairobi, Kenya 1985
POR : Aman& Efektif
☑ TEPAT sesuai klinis (Diagnosis)
☑ TEPAT Dosis (Individual)
☑ TEPAT jangka waktu pengobatan
☑ TEPAT Informasi (Obyektif)
☑ TEPAT Harga
🌾Saat ke Dokter:
Mencari resep obat
Atau
Mendapatkan diagnosis penyakit
Kumpulan Gejala►Periksa ke Dokter►Anamnesa/ Tanya Jawab (Periksa Fisik)
Bila Perlu: Tes Penunjang (Tesdarah, Urin, Tinja, dll)► Diagnosis
Diagnosis penyakit ➡ Tatalaksana /terapi
Tatalaksana/ Terapi ada 5 bentuk:
1. Saran & informasi.
2. Terapi non obat
3. Terapi Obat= POR/RUM.
4. Rujukan, 2ndopini
5. Kombinasi
❗Tanyakan bentuk obat: tablet, syrup, puyer
Indonesian “Puyer” :
Penghancuran beberapa obat menjadi bubuk & membaginya
Antibiotik (AB) = Obat Penyembuh Segala Penyakit?
Antibiotics are not always the answer▶ Tidak Bisa Membunuh VIRUS
INFEKSI:
Virus= 75% semua infeksi
Bakteri kurang dari 25%
Parasit kurang dari 1% (Amerika)
Jamur kurang dari 1%(Amerika)
KELIRUMOLOGI Penggunaan Antibiotik(AB)
❌AB adalah obat dewa, manjur untuk semua penyakit”
❌Demam, batuk-pilek, diare akut karena virus , makan AB dong
❌Kalau gak pakai AB, lama sembuhnya
❌Minta AB yang kuat, yang paten, yang terbaru
❌Perlu selalu sedia AB di rumah
❌Semuakuman -jahat! Makan AB dong
Apa masalah dalam penggunaan Antibiotik (AB) tidak Rasional?
1⃣Toksisitas
•Kerusakan ginjal; Kerusakan hati
2⃣Interaksi dengan obat lain
•Dapat mempengaruhi/ dipengaruhi efek obat lain
3⃣Reaksi Hipersensitifitas
•Reaksi anafilaksis Steven-Johnson Syndrom
4⃣Gangguan kehamilan/janin
•Pewarnaan gigi (Tetrasiklin)
•Gangguan hati pada wanita hamil
•Kerusakan tulang rawan (Fluoroquinolon)
5⃣Resistensi Antibiotik
•Muncul “SUPERBUGS”
🔋Kuman super kebal antibiotik = SUPER BUGS
🔋ANTIBIOTIK bisa IMPOTEN?
🔋Kuman MERAJALELA?
🔋TERPELANTING MUNDUR ke era PRA-Antibiotik!!
Resistensi antibiotik(AB) : masalah bersama
Apa yang dapat dilakukan?
✔Pasien yang cerdas& kritis
✔Menkes meresmikan Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba
🌾Ibu Menyusui Sakit = Bolehkah Menyusui?🌾
✔Penyakit umum: boleh menyusui
❌Tidak Boleh Menyusui Total Jika:
1. Menderita HIV –AIDS
2. Terinfeksi HTLV (Leukimia, penyakitparu, kulit,dll)
3. Pengguna Narkoba
4. Kemoterapi/ Radiasi Kanker
❗Berhenti Menyusui Sementara:
1. Menderita penyakit berat-opname
2. cacarair , herpes pada payudara
3. Epilepsi, obat anti Depresi
Manfaat menyusui saat sakit:
1.Mengurangi Stress
2.Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
3.Metabolisme tubuh lebih efisien
4.Tidur lebih nyenyak
5.ASI mengandung antibodi, melindungi bayi
Cek Keamanan Obat-obatan untuk Bayi & Pengaruhnya pada Produksi ASI ➡ Database dr.Thomas Hale
💻Toxnet
💻Drugs.com
▶ Isi Kotak P3K & Keamanan Penyimpanan ⏩ Letakkan Obat JAUH dari Jangkauan Anak-Anak
Mencegah lebih baik dari mengobati
1⃣Beri Bayi IMD & ASI Eksklusif
ASI merupakan hal terbaik untuk bayi kita. Kita berhak memberikan asupan pada bayi kita hanya dari ASI, dan memperoleh dukungan atas pilihan tersebut.
Manfaat ASI :
1. Menurunkan resiko infeksi telinga
2. Menurunkan resiko diare
3. Menurunkan resiko pneumonia.
2⃣Imunisasi Sejak Lahir
#tahukahkamu 1,8 juta anak Indonesia tidak diimunisasi secara lengkap (ketiga tertinggi di dunia) *UNICEF
Alasan untuk memberi imunisasi?
1. Polio
2. Pertussis
3. HIB
4. Rubella
5. Chickenpox
6. Tetanus
3⃣Cuci Tangan Dengan Benar
8 tahap mencuci tangan yang benar:
1. Telapak tangan
2. Sela-sela jari
3. Punggung tangan
4. Dari tengah ke jempol
5. Jari-jari
6. Kuku-kuku
7. Pergelangan tangan
8. Bilas dan keringkan
Ingat untuk mencuci tangan :
• Sehabis dari toilet
• Setelah bersin atau batuk
• Setelah bermain dengan hewan peliharaan
• Setelah olah raga atau bermain diluar
• Sebelum makan
5 tempat dengan kuman terbanyak
1. Pegangan kran air
2. Spon cuci piring
3. Keranjang belanja di swalayan
4. Tas belanja
5. Benda-benda yang digunakan bersama
4⃣Tutup mulut saat bersin & batuk
5⃣Minum air bersih matang, mencuci & memasak makanan dengan baik & matang
6⃣Tidak merokok, Rumah & lingkungan bebas rokok.
Terimakasih
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Sesi Tanya Jawab
1⃣finda-serpong-ipc3
1. Apa saja sebaiknya isi kotak P3K?
2. Kalau susah untuk menghindarkan anak dari paparan asap rokok & residunya, apa saja yang bisa dilakukan supaya efek negatifnya dapat dihindari?
Jawaban :
Dear Bu Finda. Menjawab pertanyaan no 1. Apa saja isi kotak P3K. Pada prinsipnya, kotak P3K terdiri dari barang-barang yang umum bagi seluruh anggota keluarga, dan barang-batang /obat-obatan khusus bila dibutuhkan. Yang wajib ada yaitu: CRO (Cairan Rehidrasi Oral ) sediaan sachet misalnya oralit Kemudian obat antipiretik-analgesik seperti Paracetamol dan atau Ibuprofen
Lalu perlengkapan penanganan luka seperti kapas, kassa, Betadine (maaf debut merk), band aid, plester
Wajib ada termometer
Lalu masuk ke obat-obatan khusus tiap anggota keluarga misalnya untuk penderita Asma
Bila ingin tau isi Kotak P3K saya silahkan baca tulisan lama saya ini: https://m.facebook.com/photo.php?fbid=10203896795846163&id=1409280466&set=a.1070999501093.13218.1409280466&source=43
Untuk pertanyaan kedua Bu Finda. Memang sedih ya bila menjadi korban 2nd dan 3rd Hand smoking
Yang utama adalah lingkungan rumah steril dari paparan asap rokok
Bilapun ada anggota keluarga di rumah yang merokok: Beri syarat tidak boleh merokok di dalam rumah dan juga tidak di dekat pintu masuk/pintu lain di rumah
Kemudian syarat lainnya: ketika masuk rumah pasca merokok di luar rumah segera ganti semua baju dan bila memungkinkan ya mandi
Ini tulisan saya mengenai Bahaya 3rd Hand smoking : https://m.facebook.com/notes/fatimah-berliana-monika-purba/merokok-saat-tidak-ada-orang-lain-gak-masalah-pelajari-dulu-3rd-hand-smoke-/10203415846622733
✅
2⃣Assalamualaykum mba Monik saya mau bertanya, bagaimana penggunaan AB (antibiotik) secara baik dan benar? Kapan sih kita harus minum AB? Dan terkadang AB itu jarang sekali dihabiskan karena merasa sudah sembuh akhirnya jadi resisten terhadap AB lalu bagaimana solusi nya bu? . Terima kasih
Lestari_IPC4_Purwakarta
Jawaban:
Wa'alaikumsalam Dear Bu Lestari di presentasi yang saya buat, sudah saya paparkan bahwa hampir sebagian besar penyakit umum (common problem) penyebabnya adalah Virus yang tidak bisa di Obati dengan Antibiotik
Oleh karena itu yang pertama dan utama ketika pergi ke dokter: Tanyakan diagnosis nya dalam bahasa medis
Dari situ kita bisa crosscheck, diskusikan ke dokter apakah terapi obat yang disarankan dokter sudah sesuai tatalaksana penyakit tersebut.
Rata-rata penyakit yang di sebabkan bakteri yang memerlukan Antibiotik perlu pemeriksaan penunjang.
Misalnya ISK (Infeksi Saluran Kemih ) ya perlu tes urin rutin dan kultur urin untuk memastikan jenis bakterinya
Atau penyakit TB (Tuberkulosis) kan perlu pemeriksaan dahak (BTA/Basil Tahan Asam). Tidak hanya karena sering batuk langsung diberikan diagnosis TB
Atau diare.Apakah diarenya dengan darah? Bila ada darah ya Tinja nya dites lab untuk memastikan apakah darah dari luka -maaf- anus atau terinfeksi Amoeba / Shigella
Ketika berdasarkan pemeriksaan fisik, keluhan dan hasil pemeriksaan penunjang positive terinfeksi bakteri -misalnya- ya Antibiotik harus dihabiskan sesuai anjuran dokter. Walaupun badan terasa lebih sehat tetap habiskan Antibiotik nya
Untuk tau tubuh kita resisten/tidak ya harus melalui pemeriksaan penunjang juga. Misalnya tes urin ISK nanti keluar daftar-daftar yang sudah resisten. Konsekuensi nya, pasien harus mengkonsumsi Antibiotik level di atasnya yang lebih keras istilah awamnya- . Oleh karena itu mari dicegah.
Semoga jelas ya ✅
3⃣ 1. Anak-anak misal batuk pilek sering kalau sakit diberi obat biasa tidak mempan baru setelah oleh dokter diberi antibiotik yang harus dihabiskan. baikkah pemberian antibiotik tersebut?
2.Bagaimana cara menghindari efek-efek mengkonsumsi obat-obat kimia pada anak dan orang tua?
3.Bolehkan dikombinasikan dengan obat herbal semacam madu yang sudah ada kandungan obat helbalnya.
4. Apakah ada cara lain yang lebih efektif untuk penyakit "rumahan" selain diberi obat?
sukron jazillah
Dini_kudus_ipc2
Jawaban:
Dear Bu Dini:
1. Batuk Pilek alias Common Cold alias Selesma: Penyebabnya Virus. Jadi apakah bisa di Obati dengan Antibiotik? Tentu tidak tepat dan membuka gerbang resisten si Antibiotik
2. Yang harus dipahami, Obat diberikan : Sesuai Indikasi alias sesuaikan dengan tatalaksana penyakitnya. Jadi konsep RUM (Rational Use of Medicine ) / POR (Pengobatan yang Rasional ) bukan pula membuat kita Anti Obat apalagi jadi Anti Dokter. Yang utama : Saat konsultasi ke dokter: Tanyakan diagnosis dalam bahasa medis. Lalu cari tau sesuaikah terapi yang diminta dokter dengan panduan tatalaksana penyakit tersebut. Untuk saya sendiri mengacu WHO, AAP, AAFP dll
3. Saya lebih menyarankan konsumsi sesuatu dalam bentuk tunggal. Misalnya konsumsi madu ya baiknya madu murni saja. Karena penelitian herba-herba masih sangat terbatas di khawatirkan terdapat efek samping yang belum diketahui apalagi untuk anak-anak. Jangan lupa madu baru boleh diberikan sejak anak usia 12 bln ya.
4. Bila melihat persentasi saya maka Tatalaksana / terapi suatu penyakit ada 5 macam. Dimana no 2 itu Terapi Non Obat. Contohnya apa? Misal saat demam, yg utama bukan beri obat penurun demam tapi minum yg banyak, kompres hangat. Untuk bayi ya skin to skin dengan Ibu/Ayah. ✅
4⃣Assalamu'alaikum wr wb... Bunda Monik...
pertanyaan :
1.bunda bolehkan wanita yang belum melahirkan menyusui
2.Bagaimanakah kita mengetahui ciri-ciri ASI yang baik untuk buah hati kita
Syukron atas jawabannya semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi saya...aamiin
Noni_Tangerang
Jawaban:
Wa'alaikumsalam Dear Bu Noni :
1. Tentu boleh. Sebenarnya pertanyaan yang lebih tepat: Bisakah wanita yang belum melahirkan menyusui? Jawabannya : Bisa. Namanya Teknik Induksi laktasi.
2. Setiap tetes ASI sangat berharga makanya ASI disebut cairan emas / liquid gold. Jadi kalau ditanya ciri-ciri ASI yang baik ya tidak perlu pakai ciri-ciri baik itu tampak bening/encer (Foremilk) yang kaya Laktosa untuk perkembangan otak bayi hingga ASI yang tampak lebih kental (Hindmilk ) yang kaya lemak semua nya diperlukan bayi. Yang perlu diketahui adalah tanda-tanda ASI perah yang telah di simpan menjadi rusak (spoiled). Semua ini ada di dalam buku ASI saya (Buku Pintar ASI&Menyusui) ✅
5⃣Hafni_ipc1_pamekasan . Assalamualaikum teh monik, ada ga efek samping dari paracetamol yang diberikan pada anak saat suhu tubuhnya masih dibatas normal demam , misal anak diatas 6 bulan suhu tubuhnya masi 39. Karena dengan suhu tubuh segitu aja anak udah mulai agak rewel. Terimakasih
Jawaban:
Wa'alaikumsalam Dear Bunda Hafni. Tidak ada obat yang 100% tanpa efek samping. Tetapi bila kita menggunakannya dengan tepat: Tepat indikasi , tepat dosis ya efek samping tentu makin kecil. Saya copas penjelasan yang relevan dari tulisan soal Demam & Paracetamol dari FP saya
Dosis Paracetamol adalah 10-15 mg/kg per dosis diberikan setiap 4-6 jam (oral) adalah dosis yang aman dan efektif. Sangat dianjurkan memberikan takaran sesuai BB/berat badan anak, bukan sekedar mengikuti anjuran pakai berdasarkan usia yang biasanya tertera di kemasan.
Juga perhatikan kandungan tiap produk, karena untuk merk yang sama, varian yang berbeda kandungan per ml nya berbeda. Misal, saya ambil merk, ada Panadol untuk anak biasa, ada yang forte. Contoh lain, ada Sanmol drop, ada Sanmol syrup. Hal penting juga, gunakan ukuran yang tepat, misal disebut per 5 ml ya gunakan sendok takar/pipet untuk bayi , jangan gunakan sendok makan/sendok teh yang biasa dipakai di rumah. Hal penting lainnya, letakkan obat-obatan di tempat yang tidak mudah dijangkau anak-anak.
Paracetamol dapat berbahaya , menyebabkan hepatotoxicity karena overdosis. Ya secara umum obat-obatan apapun bila dikonsumsi overdosis akan berbahaya , tidak hanya paracetamol.
Berdasarkan Jurnal : Paracetamol poisoning in children and hepatotoxicity By A. PENNA & N. BUCHANAN, Paediatric Pharmacology Unit, Westmead Hospital and the University of Sydney, Sydney, Australia: Chronic poisoning ketika dosis mencapai 130 mg/kg per hari.
Berikut ini adalah beberapa tanda Overdosis Paracetamol : Hilang nafsu makan, mual, muntah, nyeri perut, berkeringat, lemas, warna urin lebih gelap, kulit dan bagian putih mata menjadi menguning (Jaundice). https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=948519958520477&substory_index=0&id=947692481936558&ref=bookmarks .
Orang tua tidak direkomendasikan memberikan obat batuk pilek (OTC/Over The Counter Products alias Obat batuk pilek yang dijual bebas tanpa resep) yang mengandung Paracetamol & Ibuprofen karena berpotensi pada saat bersamaan orang tua memberikan juga obat penurun demam.✅
6⃣Vika_Bekasi_IPC 1
Assalamualaikum teh monik,
Apakah tanda-tanda (gejala dan penanganannya) yang di sebutkan di paparan juga berlaku buat orang dewasa ?
Jawaban :
Hmm gejala penyakit? Misal di Slide Penyakit langganan: Batuk pilek, Diare. Maka anak dan dewasa sama
Untuk penanganan (Tatalaksana penyakit) secara umum sama baik anak maupun dewasa tentu beda dosis obatnya. Terapi suportif nya yang mungkin disesuaikan. Misalnya bayi batuk pilek ya beri ASI dan ASI sementara orang dewasa ya minum air putih hangat, makanan berkah sop-sopan, dll. Semoga jawaban ini sesuai yang dimaksud di pertanyaan Bu Vika ✅
7⃣ Polin_Bogor_ipc#2
Pagi bu Monik.. Penyakit ringan apa saja yg obat jadi solusi terakhir? Jadi keluarga terutama anak-anak tidak banyak terpapar kimia.
Terima kasih bu.
Jawaban :
Dear Bu Polin, sudah saya paparkan bahwa pemberian obat disesuaikan dengan tatalaksana penyakitnya. Sudah saya sampaikan Terapi ada 5 bentuk dan no 2 nya Terapi Non Obat. Jadi secara spesifik penyakit ringan apa yang di tanyakan? Bila Batuk pilek kan tidak perlu obat kecuali paracetamol bila saat demam sangat tidak nyaman. Yang utama itu asupan cairan. Penyakit ringan lain seperti diare tanpa darah kan yang utama beri CRO (Cairan Rehidrasi Oral). Jadi perlu spesifik paham terapi medis dan non medis untuk setiap penyakit. ✅
8⃣ Emma-tangerang IPC2.
Assalamu'alaikum, salam kenal teh monik. Emma mau tanya, bagaimana cara penyimpanan obat yang benar? Karna, tiap dokter memberikan penjelasan yang berbeda" dalam penyimpanan obat. Ada yang memberikan penjelasan, obat yang sudah di simpan di lemari es tidak boleh terlalu lama di suhu ruang dan harus segera di kembalikan ke lemari es. Dan dokter yang lainnya berbeda, tidak apa" di suhu ruang asalkan berada di kotak penyimpanan obat. Misal kotak p3k. Option manakah yang benar teh monik? Sebelumnya emma ucapkan terima kasih atas penjelasannya. Wassalamu'alaikum.
Jawaban :
Wa'alaikumsalam Bu Emma. Tergantung bentuk obatnya. Setiap obat punya daya tahan berbeda begitu pula cara penyimpanan nya. Misalnya Antibiotik syrup harus di simpan dalam kulkas dan langsung dibuang ketika sudah selesai terapinya. Jadi ketika beli/tebus obat tanyakan ke apoteker mengenai cara penyimpanan dan daya tahan obat tsb. ✅
9⃣ Erni_kaltim_ipc#3
Assalamaulaikum teh monik...😊
Boleh tau tip menyimpan obat-obatan di kotak obat? Jenis obat apa saja dan lama atau waktu menyimpan yang aman itu berapa lama?
Terima kasih jawabanya ya teh...😊
Jawaban :
Yang ke 9 pakai jawaban untuk Bu Emma (pertanyaan ke 8/red). Jadi sudah terjawab semua ya
✳Clossing✳
Ibu dan Ayah adalah dokter anak pertama dan utama. Jadi saya harap agar Ibu dan Ayah mau terus belajar bersama update ilmu kesehatan dan tidak menyerahkan 100% urusan kesehatan anak kepada tenaga kesehatan. Pada akhirnya diharapkan Ibu dan Ayah menjadi Konsumen kesehatan yg cerdas, dapat jadi mitra sejajar Tenaga kesehatan. Ibu dan Ayah yg melek ilmu kesehatan dapat terhindar dari IRUM / Penggunaan Obat yg Tidak Rasional dan dapat mencegah terjadi Resistentensi Antibiotik. Mohon maaf bila ada kekurangan. Wallahu'alam bissawab. Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
📚 Div. Administrasi 📚
💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞
📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity
📷 Instagram: @islamicparenting
🐥 twitter: @isparentingcom
🌏 blog: isparenting.wordpress.com