Kamis, 17 September 2015

Cara mempengaruhi jiwa dan akal anak

(Mengikuti Petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Para sahabatnya)

Oleh: Abu Yahya Marwan

Berikut ini cara-cara mempengaruhi jiwa dan akal anak yang di ambil dari tulisan Muhammad Rasyid Dimas berjudul Al Inshaat Al ‘Ink’ikaasiy (25 thariiqah lit ta’tsir fii nafsith thifli wa ‘aqlih) dan diberi tambahan dengan beberapa hadits.

💦 Temanilah anak anda dan jadilah teladan baginya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menemani anak-anak di segenap tempat, terkadang Beliau menemani Ibnu Abbas berjalan, Anas bin Malik dan lainnya.

Menemani anak memiliki peranan besar dalam mempengaruhi jiwa anak. Oleh karena itu, dalam menemani anak hendaknya orang tua memperlihatkan teladan yang baik bagi anak agar dapat ditiru.

💦 Penuhilah hak-hak anak.

Di antara hak penting bagi anak adalah diberikan pemahaman, partisipasi dan nasehat ketika salah dalam bertindak. Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah diberi minuman, lalu Beliau meminumnya dan di sebelah kanannya terdapat seorang anak kecil, sedangkan di sebelah kirinya terdapat orang-orang tua. Lalu Beliau bertanya kepada anak kecil itu, “Apakah kamu mengizinkanku untuk memberikan kepada mereka?” Anak itu menjawab, “Tidak, demi Allah, janganlah seorang pun mendahului bagianku darimu.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan gelas itu di tangan anak kecil.” (HR. Bukhari dan Muslim)

💦 Tanamkan kebahagiaan dan kesenangan dalam jiwanya

Setelah Fath Makkah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan Bilal naik ke atas Ka’bah untuk mengumandangkan azan. Bilal pun mengumandangkan azan untuk pertama kalinya. Di sela-sela itu, sebagian kaum musyrikin Quraisy mengolok-olok dan menirukan suara Bilal dengan nada marah. Di antara mereka adalah Abu Mahdzurah yang memiliki suara paling bagus. Ketika ia mengolok-olok azan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengarnya dan memerintahkan untuk dibawa ke hadapan Beliau. Ia menduga bahwa ia pasti dibunuh. Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam malah mengusap ubun-ubun dan dadanya dengan tangan Beliau. Abu Mahdzurah pun berkata, “Hatiku sudah terpenuhi keimanan dan keyakinan, dan saya mengetahui bahwa Beliau adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan azan kepadanya serta memerintahkan untuk mengumandangkan azan untuk penduduk Makkah, pada saat itu umurnya adalah 16 tahun.

💦 Bermainlah dengan anak anda dan belikan mainan untuknya.

Di dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat, saat sujud Beliau lama sekali padahal Beliau mengimami orang-orang. Hal itu Beliau lakukan dikarenakan di atas punggung Beliau ada cucu Beliau Al Hasan atau Al Husain yang menaiki pnggung Beliau saat Beliau sujud.

عَنْ مَحْمُودِ بْنِ الرَّبِيعِ قَالَ : عَقَلْتُ مِنَ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم مَجَّةً مَجَّهَا فِى وَجْهِى وَأَنَا ابْنُ خَمْسِ سِنِينَ مِنْ دَلْوٍ .

Dari Mahmud bin Ar Rabii’ ia berkata, “Saya masih ingat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyemprotkan air dari timba ke mukaku, saat aku masih berusia 5 tahun.” (HR. Bukhari)

Dari Rubayyi’ binti Mu’awwidz ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirim seseorang pada pagi hari Asyura (10 Muharram) ke desa-desa Anshar (untuk menyerukan): “Siapa yang sudah berniat puasa maka sempurnakanlah dan siapa saja y puasanya ang pada pagi harinya tidak berniat puasa maka hendaknya ia berpuasa”, maka setelah itu kami berpuasa dan menyuruh anak-anak kami yang masih kecil berpuasa, kami pergi ke masjid setelah membuatkan mainan untuk mereka dari bulu domba, jika salah seorang di antara mereka menangis karena meminta makan, maka kami pun memberikannya sehingga sampai menjelang berbuka.” (HR. Bukhari)

💦 Kembangkan kepercayaan dirinya

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ خَدَمْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَ سِنِينَ وَاللَّهِ مَا قَالَ لِي أُفًّا قَطُّ وَلَا قَالَ لِي لِشَيْءٍ لِمَ فَعَلْتَ كَذَا وَهَلَّا فَعَلْتَ كَذَا

Dari Anas bin Malik ia berkata: Aku melayani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selama sepuluh tahun. Demi Allah, beliau tidak pernah berkata kepadaku “ah,” dan tidak pernah mengatakan kepadaku karena suatu hal yang terjadi, “Kenapa kamu lakukan itu?” atau “Mengapa kamu tidak lakukan yang ini?” (HR. Bukhari dan Muslim)

💦Jadikanlah ia menyukai kebaikan dan menghindari keburukan.

Misalnya adalah dengan mengingatkan firman Allah Subhaanahu wa Ta’aala:
“Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh Maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, Maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu Menganiaya hamba-hambaNya. (Fushshilat: 46)

💦 Biasakanlah anak anda dengan kebaikan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مُرُوا الصَّبِيَّ بِالصَّلاَةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِيْنَ وَ إِذَا بَلَغَ عَشْرَ سِنِيْنَ فَاضْرِبُوْهُ عَلَيْهَا

“Perintahkanlah anak-anak kalian mengerjakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka (ketika meninggalkannya) saat mereka telah berumur sepuluh tahun.” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jaami’ no. 5876)

💦 Responlah kecenderungannya

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mempunya seorang adik yang dipanggil Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Abu Umair, ia memelihara burung kecil disebut Nughair. Suatu ketika burung itu mati, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

« يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ » .

“Wahai Abu Umair, apa yang terjadi pada Nughair.” (HR. Bukhari)

💦 Tunggulah waktu yang tepat untuk memberikan pengarahan kepadanya

💦 Lakukan tahapan dalam memberikan pengarahan, pembebanan dan perintah kepadanya.

Oleh karenanya Islam memerintahkan kepada anak usia tujuh tahun untuk shalat, hingga pada saat sudah berusia 10 tahun jika ternyata meninggalkan shalat, maka dipukul.

💦 Berkatalah yang jujur kepadanya.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang berkata kepada anak kecil, “Kemarilah (dengan mengiming-imingi) ini untukmu”, lalu ia tidak memberinya, berarti ia telah berdusta.” (HR. Ahmad)

💦 Berbicaralah sesuai dengan kemampuan akalnya.

Sabda Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam:

« يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ » .

“Wahai Abu Umair, apa yang terjadi pada Nughair.”

Kalimat di atas pendek, mudah diucapkan, mudah dipahami dan isinya jelas. Kalimatnya mudah dihapal karena adanya sajak dan terdapat pemisahan kalimat yang sesuai dengan jiwa anak.

💦 Doronglah untuk menjadikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai teladan.

Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (Al Ahzaab: 21)

💦 Berdo’alah yang baik untuknya dan jangan mendo’akan keburukan atasnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita mendoakan keburukan untuk keluarga kita; isteri dan anak-anak serta memerintahkan kita untuk mendo’akan kebaikan bagi mereka. Beliau bersabda:

لاَ تَدْعُوْا عَلَى أَنْفُسِكُمْ وَ لاَ تَدْعُوْا عَلَى أَوْلاَدِكُمْ وَ لاَ تَدْعُوْا عَلَى أَمْوَالِكُمْ لاَ تُوَافِقُوْا مِنَ اللهِ سَاعَةً يَسْأَلُ فِيْهَا عَطَاءً فَيَسْتَجِيْبُ لَكُمْ

“Janganlah kamu mendoakan keburukan untuk dirimu, untuk anakmu dan untuk hartamu, agar tidak bertepatan dengan waktu yang jika seseorang meminta niscaya Allah akan kabulkan.” (HR. Muslim)

Dalam Al Qur’an, Allah menyifati hamba-hamba pilihan-Nya, di mana di antara do’a yang mereka panjatkan adalah:

Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Al Furqaan: 74)

💦 Latihlah mendidik dengan berbagai kejadian.

Di antara metode Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mengajarkan ilmu adalah menyampaikannya pada saat-saat yang tepat dan sesuai. Ketika terjadi sesuatu, di sana Beliau menyampaikan ilmu agar lebih dapat dipahami dan diresapi. Contohnya adalah apa yang disebutkan dalam hadits berikut:

عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ – رضى الله عنه – : قَدِمَ عَلَى النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم سَبْىٌ ، فَإِذَا امْرَأَةٌ مِنَ السَّبْىِ قَدْ تَحْلُبُ ثَدْيَهَا تَسْقِى ، إِذَا وَجَدَتْ صَبِيًّا فِى السَّبْىِ أَخَذَتْهُ فَأَلْصَقَتْهُ بِبَطْنِهَا وَأَرْضَعَتْهُ ، فَقَالَ لَنَا النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم : « أَتَرَوْنَ هَذِهِ طَارِحَةً وَلَدَهَا فِى النَّارِ » . قُلْنَا : لاَ وَهْىَ تَقْدِرُ عَلَى أَنْ لاَ تَطْرَحَهُ . فَقَالَ :« اللَّهُ أَرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنْ هَذِهِ بِوَلَدِهَا » .

Dari Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, bahwa pernah ada para tawanan yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antara tawanan itu ada seorang wanita yang memerah susunya untuk memberi minum, jika ia menemukan anaknya dalam tawanan, ia segera mengambilnya dan memeluknya dengan perutnya serta menyusukannya. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada kami, ”Apakah menurutmu, wanita ini akan melemparkan anaknya ke neraka.” Kami (para sahabat) berkata, “Tidak. Padahal dia mampu untuk tidak melemparnya.” Maka Beliau bersabda, “Allah Subhaanahu wa Ta’aala lebih sayang kepada hamba-hamba-Nya daripada wanita ini kepada anaknya.” [HR. Bukhari dan Muslim].

💦 Sibukkan waktu luangnya dengan segala hal yang bermanfa’at.

Waktu luang yang ada hendaknya disibukkan dengan kebaikan agar ia terbiasa, karena sifat anak itu biasanya aktif, selalu ingin berbuat. Agar perbuatannya tidak terjatuh ke dalam yang diharamkan, maka caranya adalah dengan menyibukkan banyak kebaikan, seperti belajar, membaca Al Qur’an dan menghapalnya, jalan-jalan memperhatikan kekuasaan Allah di alam semesta dsb.

💦 Penuhilah hari-harinya dengan aktifitas-aktifitas yang mengembangkan kecerdasannya.

💦 Gunakan pola pendidikan dengan mau’izhah.

Contohnya adalah yang dilakukan oleh Luqman kepada anaknya, di mana Beliau memberikan nasehat-nasehat penting kepada anaknya, lihat surat Luqman ayat 13-19.

💦 Gunakanlah cerita dalam menanamkan nilai-nilai dan berbagai keutamaan.

Secara sangat luas, Al Qur’an telah menggunakan cerita dalam menetapkan nilai-nilai keimanan, memperkokokh dan memberdayakannya dalam jiwa-jiwa kaum muslimin. Hal itu, karena cerita lebih dapat meresap di hati dan dapat merubah sikap seseorang.

————————————————————————

Daftar Pustaka

📖 Al Qur’anul Karim.

📔 Al Maktabatusy Syaamilah.

📕 Barnaamaj Al Mausuu’ah Al Hadiitsiyyah Al Mushaghgharah (memuat Faidhul Qadir, Shahihul Jami’ dan Dha’iful Jami’) Oleh Markaz Nuurul Islam Li abhaatsil Qur’ani was Sunnah.

📗  Al Inshaat Al ‘Ink’ikaasiy (25 thariiqah lit ta’tsir fii nafsith thifli wa ‘aqlih) oleh Muhammad Rasyid Dimas.

📘 Pengantar Psikologi oleh Dr. H. Syamsu Yusuf, LN, M.Pd.

📙 Psikologi Belajar oleh Muhibbin Syah.

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 blog:  isparenting.wordpress.com

Rabu, 16 September 2015

Tipe kecerdasan anak

🍂 9 tipe Kecerdasan Anak 🍂

1. Kecerdasan angka/Logis/Matematis.

Pintar bermain catur, dam atau permainan strategi lainnya.
Menghabiskan banyak waktu bermain teka teki logika, seperti kubus, dll.
Menghitung dan mnyelesaikan soal matematika denga cepat.
Menikmati/suka dengan pelajaran matematika dan IPA dan berprestasi.
Menyukai pelajaran komputer dan program softwarenya.
Mudah memahami hukum sebab akibat.
Menjelaskan masalah secara logis.
Merancang eksperiman untuk menguji hal-hal yang tidak dimengerti.
Biasanya pertanyaannya tentang, mengapa, siapa, dimana, kapan dan bagaimana.

2. Kecerdasan Gerak tubuh/Kinestetis.

Bergerak-gerak ketika sedang duduk.
Berprestasi dalam bidang olahraga (lari, lompat, gulat dll).
Memiliki ketrampilan dalam bidang kerajinan tangan, setreti menjahit, mengukir, melukis, tukang kayu dll.
Senang kegiatan yang mengunakan tanah liat, melukis dengan jari/tangan.
Pandai menirukan gerakan, kebiasaan atau perilaku orang lain.
Perlu menyentuh sesuatu bila ingin dipelajari.
Suka membongkar dan memasang kembali sebuah benda atau mainan.
Senang terlibat dalam kegiatan fisik (renang, bersepeda, hiking dll)

3. Kecerdasan Musik.

Suka bernyanyi, baik untuk diri sendiri atau orang lain.
Bisa mengikuti irama musik dan ingat melodi lagu.
Biasanya kalau belajar dengan iringan musik.
Suka dan bisa memainkan alat musik.
Memberikan reaksi yang cepat terhadap berbagai jenis musik.
Mengoleksi kaset/CD tentang musik.
Peka terhadap suara-suara di sekitarnya.

4. Kecerdasan Gambar/Visual/Spasial.

Anak lebih banyak memahami lewat gambar daripada lewat kata-kata.
Membangun/membuat gambar tiga dimensi dengan baik.
Menerangklan sesuatu dengan gambaran visual yang jelas.
Suka mencoret-coret kertas atau buku pelajaran.
Menggambar sosok atau benda yang sama persis dengan aslinya.
Dengan mudah membaca peta, grafik dan diagram.
Senang mengamati film, slide atau foto.
Sering melamun.

5. Kecerdasan Kata/Linguistik/verbal.

Mempunyai kosakata yang banyak untuk anak seusianya.
Pintar mengarang cerita khayal atau membuat lelucon.
Mengeja kata-kata dengan tepat dan mudah.
Menikmati baca buku diwaktu senggang.
Senang mendengarkan cerita, pantun lucu dan permainan kata.
Mudah hafal nama orang, tempat, tanggal dan hal-hal kecil.
Suka menulis karangan yang kreafif.
Mudah menerima pelajaran dengan mendengarkan.
Unggul dalam pelajaran sekolah yang ada kaitannya dengan menulis dan membaca.

6. Kecerdasan Orang lain/Antar pribadi/Interpersonal.

Mudah bersosialisasi dengan lingkungannya.
Mempunyai banyak teman.
Senang terlibat dalam kegiatan dan permainan kelompok diluar jam sekolah.
Mudah memahami kondisi lingkungannya.
Sering berperan sebagai penengah ketika terjadi pertikaian.
Berempati besar terhadap perasaan orang lain.
Biasanya dijadikan penasehat atau solusi oleh teman-temannya.
Senang mengajari/menolong orang lain.
Memiliki bakat untuk jadi pemimpin.

7. Kecerdasan Diri sendiri/Intrapersonal.

Memperlihatkan sikap yang mandiri atau kemauan yang kuat.
Bersikap realistis terhadap kekuatan dan kelemahannya.
Bekerja atau belajar dengan baik seorang diri.
Memiliki kepercayaan diri yang kuat.
Memberikan sikap yang keras ketita tidak sesuai dengan dirinya/kontroversial.
Memiliki pandangan hidup yang lain daripada umumnya.
Terarah pada pencapaian tujuan.
Bisa belajar dari kesalahan sendiri pada masa lalu.
Terlibat dalam hobi dan proyek yang dikerjakan sendirian.

8. Kecerdasan Alam/Natural.

Senang dengan hewan peliharaan.
Menikmati berjalan-jalan di alam terbuka, kebun binatang atau museum yang ada hubungannya dengan alam.
Suka berkebun atau berada dekat aquarium, juga hobi merawat binatang.
Senang mengamati dan mencatat fenomena alam atau hewan.
Memiliki koleksi foto, gambar kejadian alam dan hewan.
Pandai dan suka terhadap pelajaran IPA khususnya biologi, dan IPS khususnya tentang lingkungan hidup.
Peduli dengan sistem ekologis dan lingkungan hidup.

9. Kecerdasan Agama/Spiritual.

Senang melaksanakan perintah agama.
Menikmati dalam beribadah.
Sabar dalam menghadapi persoalan.
Memiliki perilaku yang baik.
Baik dan jujur dalam bertutur kata.
Sering memberi nasehat pada temannya.
Suka menolong orang lain.
Hormat dan taat pada orang tua dan guru.

DEMAM DAN KEJANG DEMAM, BAHAYA??

⭐SharingmateriIPC/19

🚦🚦🚦🚦DEMAM DAN KEJANG DEMAM, BAHAYA??🚦🚦🚦🚦

(Thasya Sugito -- disarikan dari Arsip Demam Sehat Group Yayasan Orangtua Peduli)

😨Demam
Setiap anak pasti pernah mengalaminya.
Demam BUKAN penyakit, Demam adalah ALARM!
Mengapa anak-anak sering demam? Karena anak sangat rentan terhadap infeksi VIRUS, misalnya pilek-flu, batuk, diare.
Demam adalah mekanisme tubuh yang Allah ciptakan, untuk MEMERANGI INFEKSI.

🌸🌸APA SIH DEMAM ITU?🌸🌸
❗Demam: suhu tubuh > 38.5°C selama minimal 24 jam, akibat naiknya  zat pencetus panas (pirogen).
❗Di otak manusia, ada bagian yang mengatur suhu tubuh, namanya thermostat. Termostat, menjaga suhu tubuh manusia di suhu + 37°C.
❗Infeksi muncul bila jumlah pirogen naik, seiring dengan naiknya jumlah pirogen, suhu tubuh meningkat. Pada saat suhu tubuh meningkat itulah infeksi sedang diperang dalam tubuh.
❗Karenanya, bila anak demam, CARI penyebabnya, dan BUKAN tergesa mengobati. Karena yang namanya ALARM, akan mati dengan sendirinya, bila penyebabnya sudah diatasi.
❗Contoh: Anak demam dengan suhu 39,5°C, behavior anak tidak menunjukkan perubahan (tetap ceria, tetap bermain). Cari tahu penyebabnya. Apakah ada batuk? Pilek? Diare? Lakukan observasi, catat dalam log book (catatan observasi anak saat sakit).

🌸🌸FAKTA TENTANG DEMAM🌸🌸
❗Demam BUKAN PENYAKIT. DEMAM=ALARM –ada sesuatu yang sedang terjadi di dalam tubuh anak.
❗Pada Anak, penyebab utama demam adalah infeksi, TERUTAMA infeksi VIRUS (Bukan BAKTERI).
❗Demam adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh, untuk menyingkirkan virus penyebab infeksi. Virus akan  mati pada suhu tinggi serta berkembang biak pada suhu rendah.
❗Jangan mengandalkan perabaan (tangan) untuk mengukur tinggi suhu badan, karena hal ini sangat tidak akurat. Gunakan TERMOMETER!

🌸🌸KOMPLIKASI DEMAM🌸🌸
❗ Yang harus diwaspadai saat anak demam, adalah kondisi DEHIDRASI.
❗ Kejang Demam (KD) mungkin muncul, meskipun  persentasenya jarang sekali (1 dari 30 anak demam); Anak yang berpotensi KD,akan mengalami  KD pertamanya di usia 6 bulan – 5 tahun; Serangan KD muncul dalam 24 jan pertama demam; Umumnya sebentar, tidak berulang; KD TIDAK MEMBAHAYAKAN  OTAK, meski kelihatannya mengerikan.

🌸🌸YANG HARUS DILAKUKAN🌸🌸
Apa yang harus kita lakukan saat anak demam?
1⃣ TIDAK PANIK
2⃣ Amati perilaku anak (apakah anak masih riang, mau bermain? Bila ya, tak perlu cemas)
3⃣ Cegah dehidrasi dengan Minum, Minum, Minum (air, air sup, jus buah, es batu, es krim, dll)
4⃣ Bila diiringi muntah atau diare, maka cegah dehidrasi dengan pemberian CRO (pedialyte, oralit)
5⃣ Jangan beri penurun panas bila demam tak tinggi, karena virus subur di suhu rendah.
6⃣ Biarkan anak memakan apa yang dia inginkan, jangan dipaksa. Hindari makanan berlemak yang sulit dicerna.
7⃣ Lakukan Tepid Sponge (seka tubuh dengan air hangat)

🌸🌸KAPAN HARUS KE DOKTER?🌸🌸
1⃣ Bila bayi berusia:
     - <3 bulan, dengan suhu tubuh > 38°C
     - 3-6 bulan, dengan suhu tubuh > 38,5°C
     - Bayi dan Anak berusia >6 bulan, dengan suhu tubuh > 40°C
2⃣ Tidak Mau Minum/ Sudah Dehidrasi (pelajari derajat dehidrasi)
3⃣ Iritabel/menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan
4⃣ Tidur terus menerus, lemas, sulit dibangunkan (ethargic)
5⃣ Kejang
6⃣ Kaku Kuduk Leher
7⃣ Sesak Napas
8⃣ Gelisah
9⃣ Muntah dan Diare
🔟 Sakit kepala hebat

🌸🌸JENIS OBAT PENURUN PANAS🌸🌸
1⃣ Asetaminofen (parasetamol) ➡ paling aman, dengan syarat dosisnya tidak berlebihan
2⃣ Ibuprofen ➡ dapat menyebabkan PERDARAHAN LAMBUNG. Tidak boleh diberikan pada anak diare-muntah karena dapat merusak fungsi ginjal
3⃣ Asetosal/Aspirin ➡ dapat menimbulkan perdarahan lambung; sindroma Reye (tidak boleh diberikan pada anak usia <12 tahun)
4⃣ Metamizol ➡ Dapat menekan fungsi sumsum tulang (membentuk sel darah), serta salah satu obat yang terutama menimbulkan reaksi alergi.

❗❗❗IMPORTANT NOTES❗❗❗
⛔ Fever Is Part of Growing Up
⛔ Jangan berikan 2 macam obat penurun panas, karena risiko efek samping akan meningkat
⛔ Tujuan pemberian obat demam BUKAN untuk menormalkan suhu tubuh, melainkan untuk sedikit menurunkan suhu serta agar anak merasa lebih nyaman (pain killer).
⛔ TINGGINYA DEMAM TIDAK BERARTI PENYAKITNYA SEMAKIN PARAH!!

📚Divisi Program IPC ✏

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 blog:  isparenting.wordpress.com

Senin, 14 September 2015

Home schooling

🌷🌷🌷🌷
HOMESCHOOLING / HOME EDUCATION
🌷🌷🌷🌷

Oleh: Thasya Sugito

🌿🌿Homeschooling, meski sebenarnya bukanlah hal baru, namun kini seolah-olah menjadi trend baru dunia pendidikan. Hal ini dikarenakan besarnya antusiasme masyarakat untuk melakukan homeschooling.
Tapi, apa sebenarnya homeshooling / home education ini? Apa sih bedanya homeschooling dan home education? Apa yang harus dipersiapkan bila akan memilih homeschooling?

📕📕DEFINISI HOMESCHOOLING
📌Homeschooling adalah alternatif pola pendidikan.  Definisinya menjadi tak terbilang, karena setiap keluarga yang menjalankan proses homeschooling pasti memiliki definisi sendiri tergantung pada cara/metode yang mereka gunakan. Namun, definisi paling umum yang dianut sebagian besar orang adalah: “ketika sebuah keluarga menyelenggarakan sendiri pendidikan untuk anak-anaknya, dengan tidak mengirimkannya ke sekolah”.

📌Penyelenggara homeschooling adalah KELUARGA (bukan lembaga), dan basisnya adalah RUMAH.  Sebagaimana tercantum dalam Oxford Advanced Learner’s Dictionary, yaitu: The education of children at home by their parents (Pendidikan untuk anak-anak di RUMAH oleh ORANGTUA mereka). John Holt (1977) mendefinisikan homeschooling sebagai “Proses bertumbuh dan belajarnya seorang anak, tanpa pergi ke sekolah”.
Homeschooling menjadi ‘alat’ untuk mencapai tujuan pendidikan. Rentangnya sangat luas. Dari model “unschooling” (tidak terstruktur dan sama sekali jauh dari pola sekolah), hingga model “school at home” (terstruktur dan mirip dengan pola sekolah).

📕📕HOMESCHOOLING / HOME EDUCATION
Sering terdengar istilah homeschooling, namun tidak jarang juga terdengar istilah home education. Lalu sebagian pihak ada yang mendefinisikan berbeda antara homeschooling dan home education. Benarkah dua istilah ini memiliki arti yang berbeda?
Wikipedia menyebutkan bahwa homeschooling juga dikenal dengan kata home education. Hanya saja, kata homeschooling banyak dgunakan di daerah Amerika Utara, sedangkan istilah home education populer di Britania Raya, Eropa, dan Negara-negara persemakmuran.

📌Jadi, tidak ada perbedaan definisi antara homeschooling dan home education.

📕📕MODEL  DAN METODE HOMESCHOOLING
Ada banyak sekali model dan metode homeschooling yang dapat kita adopsi bila ingin menjalankan homeschooling. Berikut diantaranya:

📌School at-home Approach,  adalah model pendidikan yang serupa dengan yang diselenggarakan di sekolah. Hanya saja, tempatnya tidak di sekolah, tetapi di rumah. Metode ini juga sering disebut textbook approach, traditional approach, atau school approach.

📌Unit studies Approach, adalah model pendidikan yang berbasis pada tema (unit study). Pendakatan ini banyak dipakai oleh orang tua homeschooling. Dalam pendekatan ini, siswa tidak belajar satu mata pelajaran tertentu (matematika, bahasa, dsb), tetapi mempelajari banyak mata pelajaran sekaligus melalui sebuah tema yang dipelajari. Metode ini berkembang atas pemikiran bahwa proses belajar seharusnya terintegrasi (integrated), bukan terpecah-pecah (segmented).

📌The Living Books Approach, adalah model pendidikan melalui pengalaman dunia nyata. Metode ini dikembangkan oleh Charlotte Mason. Pendekatannya dengan mengajarkan kebiasaan baik (good habit), keterampilan dasar (membaca, menulis, matematika), serta mengekspose anak dengan pengalaman nyata, seperti berjalan-jalan, mengunjungi museum, berbelanja ke pasar, mencari informasi di perpustakaan, menghadiri pameran, dan sebagainya.

📌The Classical Approach, adalah model pendidikan yang dikembangkan sejak abad pertengahan. Pendekatan ini menggunakan kurikulum yang distrukturkan berdasarkan tiga tahap perkembangan anak yang disebut Trivium. Penekanan metode ini adalah kemampuan ekspresi verbal dan tertulis. Pendekatannya berbasis teks/literatur (bukan gambar/image).

📌The Waldorf Approach, adalah model pendidikan yang dikembangkan oleh Rudolph Steiner, banyak ditetapkan di sekolah-sekolah alternatif Waldorf di Amerika. Karena Steiner berusaha menciptakan setting sekolah yang mirip keadaan rumah, metodenya mudah diadaptasi untuk homeschool.

📌The Montessori Approach, adalah model pendidikan yang dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori. Pendekatan ini mendorong penyiapan lingkungan pendukung yang nyata dan alami, mengamati proses interaksi anak-anak di lingkungan, serta terus menumbuhkan lingkungan sehingga anak-anak dapat mengembangkan potensinya, baik secara fisik, mental, maupun spiritual.

📌The Eclectic Approach,  memberikan kesempatan pada keluarga untuk mendesain sendiri program homeschooling yang sesuai, dengan memilih atau menggabungkan dari sistem yang ada.

📌Unschooling Approach, berangkat dari keyakinan bahwa anak-anak memiliki keinginan natural untuk belajar dan jika keinginan itu difasilitasi dan dikenalkan dengan pengalaman di dunia nyata, maka mereka akan belajar lebih banyak daripada melalui metode lainnya. Unschooling tidak berangkat dari textbook, tetapi dari minat anak yang difasilitasi.

📕📕Selain itu, pertanyaan yang sering muncul adalah:
Bagaimana dengan legalitasnya?
Bagaimana dengan ijazahnya anak homeschooling?

📌Pemerintah menjamin legalitas peserta homeschooling melalui UU no.20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional. Homeschooling termasuk dalam jalur penddikan informal, karenanya, saat akan menjalankan homeschooling, peserta dipersilahkan melapor ke dinas pendidikan luar sekolah setempat.  Untuk di Indonesia, nantinya peserta homeschooling bisa mengikuti ujian kesetaraan Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP) dan Paket C (setara SMA).

🌷🌷Mudah-mudahan, dengan sedikit memahami tentang homeschooling ini, dapat memberkan alternatif bagi kita, para orangtua untuk memberikan pendidikan terbaik bagi putra-putri kita.  🌷🌷

Sumber:
📒 Konsep Dasar Homeschooling, KOSMIK(Komunitas Homeschooling Mitra Keluarga), 2005
📒Tamasya Belajar, Linda Dobson, 2005

Selasa, 08 September 2015

Self reminder mom's

Untuk Para Ibu-Ibu Sholihat Berbanggalah Dengan Takdirmu...Karena RosulAllah Telah Berwasiat Untuk Kalian...Simak Kisahnya Baik-Baik...BarokAllah Fiikum..!

ISTERIKU BEHENTILAH MENGELUH •••!!!
●Kisah ini menceritakan sepasang suami isteri yang memiliki enam orang anak.
●Suatu hari, suaminya melihat sang isteri sedang menangis sambil memasak makanan.
●Melihat hal itu, suami bertanya,
“Wahai Isteriku, apa yang terjadi denganmu •?
Apa yang membuatmu menangis •?”
●“Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga dan melakukan semua pekerjaan rumah,” sahutnya.
●“Aku mengurus enam anak kita dengan berbagai tabiat mereka.
●Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah, mencuci baju yang sangat banyak.
●Aku bekerja 24 jam sehari. Rasanya, aku tidak sanggup lagi untuk melakukan semua ini.”
Sang suami bertanya.
●“Apa yang harus aku lakukan •?”
●“Tolong carikan aku asisten perempuan yang dapat membantuku mengurus semuanya.
●“Tentu saja, aku akan mencarikannya. Tapi, tolong dengarkan aku sebentar saja,
●” kata sang suami sambil membelai isterinya dengan penuh kasih sayang.
●“Allah senantiasa membantu hamba-Nya yang tidak pernah berputus asa dan ikhlas dalam mengerjakan apa pun yang mengandung kebaikan.
●Kau adalah seorang isteri yang sangat sabar dalam menjaga keluargamu, seorang ibu yang menjadi teladan bagi keenam anakmu, dan menjadi pendampingku yang salihah dengan beratnya tugas-tugasmu.
●Aku bisa saja mencarikan seorang asisten untuk meringankan pekerjaanmu.
●Namun, jika kau tetap mengerjakan semua kebaikan itu untuk keluarga kita maka Allah akan menghapus semua salah dan dosamu.
●” Ujar suaminya.
Sang suami kemudian berkata lagi,
●“Isteriku yang salihah, perempuan yang tidak pernah lelah menjaga keluarganya dan ikhlas dengan apa yang dilakukannya, Allah akan menetapkan setiap butiran keringatnya menjadi kebaikan yang dapat melebur keburukannya sekaligus mengangkat derajatnya.”
●Sang Suami membelai Isterinya yang masih terisak menahan malu, lalu diajaknya duduk santai di ruang dapur mungil yang sangat sederhana itu, lalu Sang Suami melanjutkan nasehatnya,
●“Coba ingat kembali Wasiat Rosulullah SAW kepada Fatimah puteri Beliau, yang dipersunting Ali Bin Abi Thalib yang sangat miskin, yang ketika itu juga sedang mengeluh kepada Ayahnya Rosulullah SAW karena tangannya yang dulunya halus kini berubah menjadi kasar dan lecet-lecet karena setiap hari harus menumbuk gandum sendiri, mengolah dan
memasaknya.
✅ Ada 10 WASIAT Beliau kepada Puterinya :
1⃣. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, kelak Allah akan tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya, dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.
2⃣. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.
3⃣. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya, maka Allah akan tetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.
4⃣. Wahai Fatimah !
Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangga-tetangganya, maka Allah akan membantunya untuk dapat meminum Telaga Kautsar pada hari kiamat nanti.
5⃣. Wahai Fatimah !
Yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap isteri.
Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu,maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah Fatimah, Kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
6⃣. Wahai Fatimah !
Disaat seorang wanita hamil, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan, serta melebur seribu kejelekan.
Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahala baginya sama dengan pahala para Pejuang Allah.
Disaat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya.
Disaat seorang wanita meninggal karena melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikit pun, didalam kubur akan mendapat taman yang indah yang merupakan bagian dari taman surga.
Allah memberikan padanya pahala yang sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.
7⃣. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri melayani suaminya selama sehari semalam, dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya dihari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan.
Allahpun akan memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.
8⃣. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri tersenyum dihadapan suaminya, maka Allah akan memandangnya dengan pandangan penuh kasih.
9⃣. Wahai Fatimah !
Disaat seorang isteri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
🔟. Wahai Fatimah !
Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggotnya dan memotong kumisnya serta kuku-kukunya, maka Allah akan memberi minuman yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga.
Allah pun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya bagian dari taman surga. Allah pun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.
Isterinya pun menangis karena merasa malu.
Sejak itu, dia tak pernah lagi mengeluh.
Subhaanallah, wasiat ini merupakan mutiara termahal nilainya, khususnya bagi setiap isteri yang mendambakan kesalehan.
Betapa Agung dan Mulianya Posisi Wanita dalam rumah tangga ketika ia rela dan ikhlas menjalani Fitrahnya.

3 Prinsip Akidah Seorang Muslim

⭐SharingmateriIPC/15

3 Prinsip Akidah Seorang Muslim

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Para ulama sering menjelaskan tiga prinsip yang harus jadi pegangan setiap muslim. Jika prinsip ini dipegang, barulah ia disebut muslim sejati.

Para ulama mengatakan, Islam adalah:

الاستسلام لله بالتوحيد والانقياد له بالطاعة والبراءة من الشرك وأهله

“Berserah diri pada Allah dengan mentauhidkan-Nya, patuh kepada-Nya dengan melakukan ketaatan dan berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik.”

1⃣ Prinsip pertama: Berserah diri pada Allah dengan bertauhid

Maksud prinsip ini adalah beribadah murni kepada Allah semata, tidak pada yang lainnya. Siapa yang tidak berserah diri kepada Allah, maka ia termasuk orang-orang yang sombong. Begitu pula orang yang berserah diri pada Allah juga pada selain-Nya (artinya: Allah itu diduakan dalam ibadah), maka ia disebut musyrik. Yang berserah diri pada Allah semata, itulah yang disebut muwahhid (ahli tauhid).

Tauhid adalah mengesakan Allah dalam ibadah. Sesembahan itu beraneka ragam, orang yang bertauhid hanya menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan. Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَهًا وَاحِدًا لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ

“Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. At Taubah: 31).

Begitu pula Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al Bayyinah: 5).

Dalam ayat lain, Allah menyebutkan mengenai Islam sebagai agama yang lurus,

إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ أَمَرَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

“Hukum itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Yusuf: 40). Inilah yang disebut Islam.

Sedangkan yang berbuat syirik dan inginnya melestarikan syirik atas nama tradisi, tentu saja tidak berprinsip seperti ajaran Islam yang dituntunkan.

2⃣ Prinsip kedua: Taat kepada Allah dengan melakukan ketaatan

Orang yang bertauhid berarti berprinsip pula menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Ketaatan berarti menjalankan perintah dan menjauhi larangan. Jadi tidak cukup menjadi seorang muwahhid (meyakini Allah itu diesakan dalam ibadah) tanpa ada amal.

3⃣ Prinsip ketiga: Berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik

Tidak cukup seseorang berprinsip dengan dua prinsip di atas. Tidak cukup ia hanya beribadah kepada Allah saja, ia juga harus berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik. Jadi prinsip seorang muslim adalah ia meyakini batilnya kesyirikan dan ia pun mengkafirkan orang-orang musyrik. Seorang muslim harus membenci dan memusuhi mereka karena Allah. Karena prinsip seorang muslim adalah mencintai apa dan siapa yang Allah cintai dan membenci apa dan siapa yang Allah benci.

Demikianlah dicontohkan oleh Ibrahim‘alaihis salam di mana beliau dan orang-orang yang bersama beliau[1] berlepas diri dari orang-orang musyrik. Saksikan pada ayat,

قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآَءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ

“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah.” (QS. Al Mumtahanah: 4). Ibrahim berlepas diri dari orang musyrik dan sesembahan mereka.

كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ

“Kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja.” (QS. Al Mumtahanah: 4).

Dalam ayat lain disebutkan pula,

لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آَبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ

“Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.” (QS. Al Mujadilah: 22).

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا آَبَاءَكُمْ وَإِخْوَانَكُمْ أَوْلِيَاءَ إِنِ اسْتَحَبُّوا الْكُفْرَ عَلَى الْإِيمَانِ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

“Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan bapak-bapak dan saudara-saudaramu menjadi wali(mu), jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. At Taubah: 23).

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia.” (QS. Al Mumtahanah: 1).

Demikianlah tiga prinsip agar disebut muslim sejati, yaitu:
✅bertauhid,
✅melakukan ketaatan dan ✅berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik.

Semoga Allah memudahkan kita menjadi hamba-hambaNya yang bertauhid.

(*) Dikembangkan dari tulisan Syaikhuna -guru kami- Dr. Sholih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan –hafizhohullah– dalam kitab “Durus fii Syarh Nawaqidhil Islam”, terbitan Maktabah Ar Rusyd, tahun 1425 H, hal. 14-16.

@ Sakan Thullab Mabna 27 King Saud University, Riyadh, KSA, 15 Syawal 1433 H

[1] Ada yang mengatakan yang bersama beliau yang sama-sama berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya adalah para nabi. Sebagian lainnya maknakan orang beriman. Demikian dua pendapat yang disebutkan oleh Ibnul Jauzi dalam Zaadul Masiir.

📚Sumber:
www.rumaysho.com

💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 blog:  isparenting.wordpress.com

With teh ninih

RESUME BINCANG SERU (BIRU)

Islamic Parenting Community

🌼 Meningkatkan Taqwa Ba'da Ramadhan 🌼

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

👤 Narasumber : Hj. Ninih Muthmainnah

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

👤 Profil Narasumber

Hj. Ninih Muthmainnah, akrab disapa Teh Ninih, dilahirkan pada 28 Januari 1967 di Kampung Kalensari, Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis.
Istri dari KH. Abdullah Gymnastiar ini adalah Ketua Dewan Pembina Yayasan Daarul Muthmainnah Bandung dan Dewan Pembina Daarul Ummahat Yayasan Daarut Tauhiid Bandung.
Beliau memiliki motto "Hidup ini adalah perjuangan untuk menjadi kekasih Allah SWT"

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
 
MENINGKATKAN TAQWA BA'DA RAMADHAN
Oleh Hj. Ninih Muthmainnah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil'alamin

Allahuma soli'ala Muhammad wa'ala ali Muhammad

Subhanallah hari ini adalah  jum'at berkah, berkah karena kita bisa berjumpa walaupun tidak bisa berjumpa langsung tapi hati-hati kita berjumpa. InsyaAllah mudah2an pertemuan ini pertemuan yang Allah berkahi, pertemuan berkah itu menambah taat, menambah yakin kepada Allah SWT. Baik saudara-saudaraku yang berada di rumah, yang ibu muda yang belum ibu selamat bertemu dengan teteh dari Daarut Tauhiid Bandung ingin menyapa sahabat-sahabat yang ada di rumah.

 

 Jadi apakah yang terpenting ketika kita selesai ramadhan yaitu hasil, dampak dari pelatihan raksasa selama ramadhan. Yang melatihnya adalah langsung Allah SWT, yang menilainya langsung Allah SWT, kemudian contoh yang langsung memberikan contoh sempurna adalah nabi Muhammad SAW, itu ketika dahulu rosul masih ada, sekarang ada para ulama yang melanjutkan risalah rosul, adalah contoh bagi kita.

Alhamdulillah kita sudah menyelesaikan ramadhan tinggal sekarang evaluasi, apakah kita termasuk orang mendapat bonus ketika dilatih oleh Allah SWT raksasa seluruh dunia ini yang mengakui beragama Islam. Salah satu cirinya ketika orang diterima ramadhannya yaitu Idul Fitri, kembali ke fitrah. Apa itu kembali ke fitrah? Kembali ke fitrah itu adalah kembali kita menemukan "Laaillahaillallah". Bagi yang sudah yakin bahwa hidup kita ini berasal dari Allah, akan kembali kepada Allah, dan perjalanan hidup kita menuju Allah harus tahu apa yang diperintahkan Allah. Bagi yang sudah Alhamdulillah, dengan ramadhan itu kita akan tambah yakin dengan itu, sehingga kita akan berusaha keras untuk menjaga itu. Bagi yang belum, yang masih setengah-setengah, ketika ramadhan sudah berlalu, kita sudah menjalankan maka akan ada dihati ini, nah itulah orang yang mendapat lailatul qadar, tak hanya iman yang Allah tanamkan dihati seseorang yaitu hamba-hamba Allah yang terpilih tentu karena buah perjuangan ketika bulan ramadhan maka akan yakin. Salah satu ciri orang yakin seperti apa? Dia sudah tidak risau dengan apa yang akan terjadi. Nah jadi ibu-ibu muda khususnya yang berada di rumah yang masih galau, masih takut anaknya nanti tidak terbiayai, takut suami tak cinta lagi, takut nanti anak-anak tidak berterimakasih kepada kita sebagai orang tua, nah kalau masih ada galau seperti itu itu belum, harusnya kita bertemu lagi dengan ramadhan yang akan datang. Jadi satu, Idul Fitri (kembali ke fitrah), Allah tanamkan dihati kita keyakinan. Bagi sahabat-sahabat di rumah yang mendapat itu, jangan lepaskan, karena hati itu bolak-balik. Maka  sekarang syawal ini diuji oleh Allah, bisa tidak mempertahankan keyakinan itu supaya tidak dicabut kembali. Allah tidak akan mencabut kalau kita tidak lalai, tapi Allah akan terus mengingatkan kalau kita berusaha, jadi kita itu harus ada usahanya.

Yang kedua, ciri orang yang sukses ramadhannya adalah akhlaknya jadi mulia. Jadi dari keyakinan itu akan lahir akhlak , jadi para muslimah yang ada di rumah, para sahabat-sahabatku, subhanallah ya, para ibu yang sebelum ramadhan ini kalau menghadapi anak nakal itu langsung dengan mata yang bulet yah,, maksudnya melotot, sekarang bisa lebih bijak, bukan lemah bukan, tetapi bijak. Bijak itu ada saatnya jadi keras, bukan keras ya tapi tegas. Ada saatnya lembut penuh kasih saying karena memang rosul memberikan contoh seperti itu. Ada saatnya tegas, ketika anak sudah berulang-ulang diberi tahu tapi tetap tidak nurut nah itu kita wajib tegas. Ada saatnya sangat..sangat perhatian.. kita tuh..lahir batin kita itu bener-bener ditumpahkan rasa cinta kita kepada anak, nah itu untuk menumbuhkan rasa cinta kepada anak sehingga anak jadi cinta kepada kita. Nah jadi itu yang kedua Akhlak.

Perubahan yang Allah berikan kepada orang-orang yang khusyu pada romadhan. akhlak yang pertama yaitu akhlak kepada orang tua. Jadi akhlak anak kepada orang tua. Kalau dulu misalnya kita ini cuek kepada orang tua, padahal kita ini ke teman-teman sendiri seminggu tidak ada sms, tidak ada telepon, rasanya gelisah. Itu ke sahabat, padahal sahabat itu siapa? Iya baik sih ya baik, tapi tidak sebaik, tidak sebanyak pengorbanan perjuangan orang tua kita. Tapi kenapa kalau ke orang tua kita itu kok sepertinya itung-itungan. Coba saja kalau kita nelpon ke orang tua, orang tua udah curhat, baru juga beberapa menit udah,"aduh maaf ya mah, pulsanya mahal" coba gitu, itu kan akhlak yang buruk. Nah jadi kalau di Qur'an itu Walaataqullahuma Uffin,wala tanhar huma,waqullahuma qaulankariimaa="janganlah kamu mengatakan pada dua orang  tuamu ah,..cis,..jangan kamu hardik keduanya,..dan

katakanlah kepada kedua-duanya perkataan yang baik-baik ", "uffin" itu kan maknanya sangat luas. Bukan hanya mengatakan "ah mama …", bukan, termasuk kita menyetop pembicaraan ibu kita yang sudah lama tidak ditelpon, dia sedang curhat tentang penyakit asam uratnya. Terus oleh kita teh malah distop karena sok sibuk, ceritanya kita sok sibuk, padahal ga sibuk-sibuk amat, padahal itung-itungan lagi pulsa, itu termasuk "ah" juga. Nah ramadhan itu harusnya melatih kita untuk lebih empati, lebih perhatian kepada orang tua kita yang sudah membesarkan kita, yang sudah berjuang.

Kemudian Akhlak yang kedua, akhlak kepada siapa?  

Yang kedua akhlak kepada suami. Ibu-ibu biasanya yah kalau para istri itu suka nuntut yang sempurna dari suami. Ga ada yang namanya suami sempurna, mau cari ke seantero dunia, kemana mau Afrika kemana, ga akan ada. Yang sempurna itu hanya Rasulullah SAW. Suami kita itu manusia biasa seperti halnya kita, mungkin kita lebih banyak kekurangannya, kesalahannya, kita kalau dimaklumi sama suami kan seneng.nah tetapi kenapa para istri itu kadang-kadang seperti melihat disebuah taman yang indah, itu yang dilihatnya kandang sapi, kotorannya, padahal disebelahnya itu banyak bunga-bunga yang indah. Kita harus belajar sekarang setelah ramadhan selesai akhlak kita harus lebih baik kepada suami. Kita jadi istri yang pemaaf , istri yang bisa memahami suami, bisa memaklumi, itu istri yang baik.

Ada sebuah hadist rosul : "Wanita bisa masuk surga lewat pintu mana saja." Salah satu cirinya adalah yang keempatnya (langsung keempat), jadi dia tidak mau memejamkan mata sebelum dia meminta keridhoan suaminya. Nah ini kan membuktikan seorang istri yang sholehah itu adalah istri yang tawaddu kepada suami. Bukan yang "petantang-petenteng" merasa pinter, merasa lebih kaya, lebih tinggi pendidikannya.tapi justru tetap merendah,merendah . karena laki-laki adalah pemimpin dalam keluarga. Kita lihat kelebihannya, pasti ada kelebihannya. Itulah istri yang akhlaknya baik.

Nah ramadhan kita dilatih dengan shaum, itu untuk  menurunkan ego kita, jadi dari hawa nafsu yang ditahan, dikendalikan dengan mengendalikan makan, menahan tidak makan pada waktunya, itu akan berpengaruh pada jiwa kita. Jiwa kita akan merunduk kebawah. Nah jadi, jadilah seorang istri yang lebih baik kepada suaminya, giat-giatlah terus tafakuri terus kebaikannya. Sering saya ketemu dengan ibu-ibu kalau ditanya "kenapa kok sering kesal kepada suaminya?"  aneh padahal anaknya udah 5, 7, ini yang diungkapnya itu yang jeleknya. Nah terus saya tanya, "itu rumah dari siapa?" "ya dari suami,  kan aku yang nabung" "itu nabung uangnya dari mana?" "dari suami" aneh, sepertinya uang kita gitu ya. Padahal itu syariatnya uang dan rumah dari suami. Baju dari mana? Dari suami. Ada sih  yang bisnis, "tapi kan kalau kita bisnis kan ditabungin, punya tabungan sendiri". Nah itu ego. Dengan shaum harusnya merundukkan hati-hati kita, bukan hanya kepada suami. Ternyata para istri yang kurang syukur kepada suami kurang berterimakasih kepada suami, klo syukur kepada Allah SWT maaf (koreksi). Maka dia akan menjadi pribadi yang kepada siapa pun belum, mau kepada tetangga, kepada anak, ke siapa yang dilihat tuh yang jeleknya. Kebayang yah ibu-ibu yang begitu tu waduh ‘rumeuk' deh wajahnya, walaupun sudah di ‘dempul' pake bulu mata palsu,maaf ya, itu gak memancar keindahan akhlaknya. Tetapi kalau seorang wanita yang, yaa secara lahir biasa-biasa tapi hatinya mulia, selalu melihat orang lain tu kebaikannya,keburukannya ah untuk dimaklumi namanya manusia. Maka itu akan bahagia hidup.

Nah itu yang kedua akhlak. Yang pertama tadi tauhid.

Nah yang ketiga, orang yang sukses ramadhan nya dia akan menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain. "Kuntum khaira ummatin ukhrijat linnasi ta'muruna bil ma'rufi watanhauna'anil munkari…" (QS. Ali Imran ayat 110 *red)  . Ibarat kita berenang nih berenang,, kita sudah tau teori berenang , kemudian berenang, nah sudah berenang, kita mampu nih berenang, bisa lulus sampai ujung, nah kemudian ada temen kita yang tenggelam. Kalau kita mampu berenang, teorinya juga tahu maka kita bisa bantu, gak mungkin kita bisa berenang, teorinya sudah bisa, terus ada orang lain yang sedang tenggelam, terus kita biarkan," yang penting aku selamat". Tidak. Orang yang shaum itu, dia harus menjadi orang yang empati kepada orang. Ketika kita punya rumah baru,misalnya ,punya rumah baru bagus terus sering tafakur, "Ya Allah tetangga saya mau bayar untuk kontrakannya dia belum bayar, saya sisihkan uang sekian persen , untuk membayarkan kontrakan tetangga", ga harus dibangunkan rumah seperti kita yang besar, tetapi minimal ada empati disitu, bukan kita yang egois. Kita merasa sudah cukup tetapi bermanfaat untuk orang lain. Nah jadi sahabat- sahabat semua yuk kita jaga itu, ingin kita ya. Itu di dunia, kita memiliki keyakinan kepada Allah, akhlak mulia, itu akan disukai oleh orang lain. Kemudian diri kita bermanfaat itu didunia. Nah "la ‘allakum tattaquun" itu yang sebenarnya adalah kenikmatan yang hakiki yang Allah janjikan nanti di akhirat. Nah itu dia surat Ali- Imron ayat 15." A'udubillahiminasyaitanirrajiim"… itu yang sibuk-sibuk boleh dibuka ya.. karena saya bukan bicara diri sendiri tapi insyaAllah menyampaikan ayat-ayat Allah.. Jadi orang-orang yang taqwa, yang tadi 3 cirinya itu, ketika dilatih di bulan ramadhan maka jamiannya itu kata Allah " lil ladziinat taqou' inda robbihim jannatun tajri min tahtihal anharu kholidiina fiiha (QS Ali Imran : 15)". Subhanallah, ‘jannatun' itu surga-surga, bukan surga saja karna artinya sangat luas, sangat beragam kenikmatan. Nah kebayangnya kita kan surga itu taman yang indah, itu engga, itu ga mewakili. Jadi kenikmatan yang Allah berikan kepada seseorang "jannatun" itu baru kerasanya itu ketika nanti di akhirat. Ya itu urusan nanti akhirat, tapi biasanya kita kan pengen di dunianya dulu. Ooh ternyata tadi yang tiga itu, orang yang mulia akhlaknya, yang imannya kuat itu dia dapat surga dunia. Surga dunia itu tidak dilihat dari "physically" tapi bisa dirasa dihati masing-masing. Nah kalau di akhirat nanti sempurna. Semua aspek merasakan kenikmatan yang "kholidiinafiihaa abada". Sebenernya kita pengennya kita ketemu lagi ya nanti dengan ramadhantahun depan, karena kita merasa ramadhan ini belum..belum..belum ,, masih banyak kurangnya ya? Ya kita, apalagi "pakpikpek" (repot.*red) dengan anak, belum lagi yang diluar negeri nih.. mohon maaf teteh sapa, yang ga ada khodimat, anak 5 dibangunkan sahur 1 anak setengah jam, abis yah. Kadang-kadang keluar marah, nanti shaumnya berkurang deh pahalanya gtu bu, gak sempurna. Padahal itu ujian yang sebenarnya. Jadi sholat yang kita lakukan itu justru akan terlihat diluar sholatnya. Ketika shaum, shaum kita, gak makan ga minum, sholat, ketika itu, udah itu bikin repot anak-anak, gak jadi deh "inna sholati wa nusuki wa mahyaya" nya. Tapi mudah-mudahan sekalipun kita masih lama nih masuk ke bulan ramadhan yang akan datang, karena kita ga tahu apa ada usia atau engga, ya kita berusaha sekuat tenaga sekarang untuk mempertahankan kenikmatan-kenikmatan yang Allah berikan selama ramadhan. Kemudian kita harus berusaha nih yang belum shaum, kenapa ada shaum? Ya Allah…. Hikmahnya besar sekali. Kebayang kalo engga ada shaum syawal, ibu-ibu udah bablas nih kayanya, makan bakso tahu, cireng segala macam ga ada kendali. Oh ada shaum, apalagi perempuan nih, perempuan itu selain syawal ternyata ada qodo. Berarti hebat ya itu hukum Allah tu hebat. Kita ini… subhanallah, Maha Sempurna Allah SWT itu. Jadi Rasulullah memberikan contoh untuk me-rem hawa nafsu kita itu supaya terarah. Bukan ga boleh makan tapi ada shaum, kan hebat syawal itu shaumnya tidak setiap hari ya. Artinya boleh makan yang enak-enak dulu yang terkendali. Sekarang shaum aja dulu, yang belum qodo, ayo qodo dulu boleh, ada yang berpendapat syawal dlu boleh, kalo saya memilih qodo dulu karena saya tidak tau usia sampai kapan. Toh nanti ga keburu syawal, mudah-mudahan Allah tetap memberikan pahala kita itu, shaum qodo dapet, syawal itu urusan Allah SWT. Ya sudah, nanti kalo ada yang mau nanya atau member masukan silakan. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

❔Sesi Tanya Jawab

1⃣ Assalamualaikum teteh yang semoga dirahmati Allah, saya senang sekali melihat teteh, pribadi yang tenang dan bersahaja, santun dan penuh kesederhanaan. Boleh kah teteh berbagi rahasia bagaimana cara agar menjadi sosok muslimah yang tenang dan kuat seperti itu? Bagaimana cara agar kita dpt mensyukuri segala sesuatu yg terjadi dalam hidup kita?
Resty_Bontang_ipc4
 
Jawaban :
Assalamu'alaikum teh Resty, dari bontang jauh. Alhamdulillah kita bisa silaturahim lewat media ini. Subhanallah ya, pertanyaanya ini mudah-mudahan jadi do'a buat teteh. Teteh baru bercita-cita ingin menjadi wanita yang kuat, wanita yang tegar, wanita yang santun, amin amin mudah-mudahan jadi doa. Teteh sih.. apa ya resepnya sedang belajar meniru pribadi rosul, sekalipun masih jauh dari mirip, wah masih jauh seperti bumi dan langit jauhnya, tapi mencoba. Ya ga usah ke rosul dulu, tapi ke keluarganya. Bagaimana Siti Khodijah,, jadi teteh berusaha untuk mencari orng-orang yang menjadi idola. Ternyata idola itu sudah tidak ada secara lahir. Tapi ternyata di kisah-kisah kita ketika membaca ayat-ayat Allah, Hadist, itu sebenarnya kita bisa belajar dan kita bisa lihat orang-orang di sekeliling kita yang mirip mirip pribadinya seperti pribadi para shohbiah dlu. Mudah-mudahan Allah memuliakan Ustadzah Yoyoh Yusroh beliau putra-putrinya 13, pernah bertemu beberapa kali tapi sampai sekarang membekas. Jadi ketika kita ada orang yang menjadi tauladan bagi kita ya kita tiru sisi kebaikannya. Jadi memang semuanya yang terjadi ini Allah SWT yang menakdirkan. Maka kuncinya adalah belajar terus, seperti ini saling berbagi. Ketika sudah belajar, bagaimana supaya kita tambah yakin kepada Allah, ys tentu apa yang kita dapatkan ilmu itu harus segera diamalkan, jangan ditunda. Nah dari situ baru nanti kita merasakan manisnya dari ilmu yang kita amalkan, walaupun masih bolong-bolong masih harus berjuang. Tapi nanti baru terasa manisnya. Ya mudah-mudahan forum ini menjadi jalan kita berbagi ya, teh Resty selamat  beraktivitas ya sudah berkeluarga ya? Mudah2an sudah sudah ada anak.✅

2⃣ Assalamu'alaikum teh.. Saya mau bertanya, bagaimana cara berbicara dan memahamkan kepada ibu kalau saya sebagai seoarang ibu juga ingin membesarkan sendiri anak saya sendiri tanpa bekerja? Karena ibu saya merasa klo saya sudah kuliah tinggi-tinggi sayang kalo ga di amalkan ilmunya..itu bagaimana ya teh, jazakillah khair teh.
Sari/bekasi/ipc1(timMana)

 Jawaban :
Ya teh sari, teh sari selamat ya jadi bidan. Berarti bisa mengurus anak-anak dengan ilmu yang benar, berarti ini kelebihan untuk teh sari. Tentu teh sari menjadi bidan ini dulu kan syari'at nya dari orang tua yang mengkuliahkan jadi sangat wajar kalau orang tua menginginkan anaknya bekerja sesuai dengan dulu kuliah, sudah dibiayai sekian banyak. Nah sekarang tinggal teh sari bisa memilah-milah, kalo misalnya ingin fokus ke anak, ya coba lihat, benar ga dengan fokus ke anak itu bisa memaksimalkan potensi teh sari. Tapi mungkin akan lebih baik, kalau misalnya gini, ke anak tetap fokus, tapi ketika misalkan ada potensi yang bisa bermanfaat untuk orang lain, ya jadilah bidan yang bisa menolong orang lain, ya tentu mungkin waktunya tidak seperti bidan-bidan yang lain yang justru lebih banyak diluar. Nah coba dikomunikasikan dengan ibu, dengan orang tua bahwa Alhamdulillah, teh sari ini mungkin bisa juga menolong orang lain, tetapi tidak full, tidak banyak diluar. Justru lebih banyak di rumah. Dan coba perlihatkan bagaimana sikap teh sari kepada orang tua lebih mulia, lebih perhatian ke orang tua. Orang tua itu bagaimana kita bersikapnya. insyaAllah mudah-mudahan orang tua terap ridho dengan apa yang dilakukan oleh teh sari.✅

3⃣ Assalamualaikum
Teh Ninih, bagaimana cara memberi pengertian kepada orang tua (terutama ibu) untuk tidak berburuk sangka kepada siapapun dan mau untuk lebih mmperdalam ilmu agama? Jzklh khoir atas jawabannya..
Dessy Syukriya Aryati_selatpanjang_ipc6.

Jawaban :
Teh Dessy dari selatpanjang, jadi kalau kita ingin menjelaskan atau memberi masukan kepada orang tua, harus belajar jangan suka buruk sangka, beda kalo kita ke orang tua dengan ke anak. Karena kalau anak itu kan kita berada di atas, istilahnyakita adalah pembimbing, kita adalah guru buat anak-anak. Tapi kalau ke orang tua beda. Jadi kalau ke orang tua harus lebih lebih hati-hati lagi, harus lebih bijak. Isinya benar kita itu menyampaikan, tapi kalau ada di hati kita merasa mengajari kepada orang tua nah itu yang akan menyinggung perasaan.jadi caranya coba deh ini sederhana aja, misalnya kita sebagai anak, ibunya lagi pegal-pegal.. "ibu pegal ya?" terus dipijit dengan penuh cinta. Nanti ketika ngobrol-ngobrol nah biasanya nanti orang tua suka ngobrol apa gtu.. coba kalau itu ada sambungan dengan itu, nanti kita pakai bahasa yang sangat halus sekali. "wah ibu, ibu teh subhanallah ya, coba ibu kalau seminggu ada belajar agama, bisa lewat media, bisa lewat televisi wah ibu nambah pinter" . jadi kitra harus melakukan sesuatu dulu, baru setelah itu kita memberi masukan, itu pun kalau memungkinkan kondisinya. Kalaupun engga minimal do'a.  karena ada kalanya do'a itu lebih tepat untuk orang tua tertentu, karena kalau kita berbicara terkadang justru malah menimbulkan perpecahan, menimbulkan permusuhan, itu yang harus dihindari, jadi kita sebagai anak harus panadi melihat karakter ibu itu seperti apa.✅

4⃣ Assalamu'alaikum wr wb.. Salam ukhuwah dan cinta dari kami teteh.. Perkenalkan saya Shona, mau nanya teh.. Gimana agar kita bisa istiqomah dengan amalan-amalan selama Ramadhan. Kok ya terasa lebih ringan dikerjakan saat Ramadhan. Selepas Ramadhan kadang terasa lebih berat. Tilawah misal, semangat berlembar lembar, tapi sekarang satu dua lembar saja sudah bersyukur. Terlebih sebagai ibu rumah tangga yang rasanya aktivitas ga ada henti-hentinya Jazakillah khair atas penjelasannya..
Shona_Padang_ManagementIPC
 
Jawaban :
 Assalamu'alaikum teh shona, kenalkan ya. Selamat teh shona menjadiketua di acara ini, mudah-mudahan Allah membalas kebaikan teh shona, Allah membimbing terus ide-ide yang cemerlang, menjadi jalan kebaikan diri kita bagi orang lain. Jadi tadi tentang menjaga, waduh ini persis, saya pun sama. Jadi apa yang ditanyakan teh shona itu menjadi nasihat bagi kita semua. Apakah saya termasuk yang istiqomah, minimal menjaga amal ibadah yang standar ketika ramadhan. Ini bukan membela diri ya saya, karena memang kalau persis seperti ramadhan, itu memang tidak dituntut seperti itu. Karena Rasulullah SAW  itu menganjurkan kita untuk I'tikaf itu diluar ramadhan tidak, tidak terlalu difokuskan tapi kok 10 hari terakhir. Nah artinya setelah itu bukan berarti kita duduk manis kemudian I'tikaf di masjid, di 10 hari terakhir. Kita setelah ramadhan itu langsung terjun ke lapangan yang sebenarnya. Jadi yang paling penting ketika ramadhan itu adalah esensi, esensi npenguatan ruhiyah kita, jadi ketika kita nanti terjun ke lapangan sebagai seorang ibu. Nanti ketika syawal itu harus jualan pisang goring lagi, malamnya harus nyiapin buat anak-anak besok sekolah, besoknya harus nganterin, itu kan realita hidup. Nah tetapi ketika ramadhan dengan bersungguh-sungguh mengisi ramadhan itu dengan amal-amalan yang mahdhoh itu akan menguatkan ruhiyah kita, jadi kita nanti mungkin beda dengan ramadhan, maksudnya gini, ketika ramadhan kita membaca Qur'an bisa 1 juz, 2 juz sehari. Diluar ramadhan karena ada aktifitas, nah tapi aktifitas itu harus jadi sarana amal dari Qur'an. Nah itu yang mungkin belum ya kita, jadi kayak ibu-ibu nih, harus mendidik anak, nganterin dari pagi, nungguin di sekolah, kemudian kalau waktu ramadhan kita tilawah,kita itu sebenarnya sedang mengamalkan satu ayat yang di Qur'an : " Yaa ayyuhalladziina amanu quu anfusakum wa ahlikum naaro" , kemudian sedang mendidik anak-anak supaya anak-anak menjadi anak yang pinter. Itu berjam- jam berarti amal dari Qur'an. Ini mah bukan membela diri ya. Mudah-mudahan kalau aktifitas yang sepertinya duniawi padahal itu amal kita, itu bisa sebanding dengan ramadhan ketika kita full benar-benar meningkatkan amalan yang mahdhoh. Tentu tetap ada standar yang memang tetap harus dijaga, seperti Qiyamul lail, kalau ramadhan jam 1 I'tikaf bisa, karena besoknya ga ada aktifitas. Tapi kalau diluar ramadhan sekarang minimal sekali 2 rakaat tambah 1 witir itu minimal, tapi ga boleh lepas, tapi dua rakaat itu yang berkualitas. Sehingga siangnya kita dengan aktifitas itu semua dibimbing Allah, yang sepertinya urusan dunia justru itu urusan akhirat. Yang dunia itu bisa jadi bekal ke akhirat. InsyaAllah.✅

5⃣ Assalamu'alaikum teh ninih..
teh bagaimana memanage hati untuk selalu berfikir positif namun tetap berhati-hati (agar tidak dibodohi)? apakah rasa takut (lebih tepatnya waspada) seperti itu termasuk rasa takut selain kepada Allah?
cahya_kudus_IPC5

Jawaban :
Teh Cahya di Kudus, Kudus itu daerah para wali katanya ya, mudah-mudahan kita bisa meniru para wali para ulama kekasih Allah yang dekat dengan Allah SWT. Ini teh Cahya tentang berbaik sangka. Pernah ada pengalaman teteh, ada santri ikut renang, santrinya ini orang kaya, jadi dari gayanya tu gaya yang bisa renang teh, jebur aja renang semua, teteh juga ikut. Nah jadi karena dari gayanya itu seperti gaya yang bisa renang, pas sekian menit kemudian santri itu kayak tenggelam, tapi ga percaya, jadi teteh gini "biarin dia mah pinter", ternyata beneran dia itu yang gayanya bisa renang ga bisa renang, akhirnya apa? Tenggelam itu beneran,nah itu kan salah besar. Artinya kenapa kita ga percaya sama dia bahwa dia benar-benar tidak bisa berenang, jangan melihat gayanya. Nah artinya apa? Bahwa berbaik sangka disini itu urusan hati kita. Ketika ada orang datang, compang-camping bajunya, kemudian ia minta-minta, minta bantuan. Nah apakah kita langsung kasih? kan engga. Artinya apa? Disitu ada baik sangka dulu, oh Allah yang menggerakkan dia datang ke rumah saya, sudah itu kemudian kita setelah baik sangka tetap ada yang namanya ‘tabayyun' nah itu di Qur'an "fatabayyanu" jadi kalau ada sesuatu yang meragukan, segera minta kepada Allah. Ya Allah siapa dia? Nah kita harus ikhitar, "adik dari mana? Mana surat pengantarnya,oh minta sumbangan ini, ada nomor telepon nya engga? Saya nanti telpon" supaya nanti tidak ‘tenggelam' dibiarkan. Nanti kita terjebak ngasih uang 20 juta misal apalagi 20 milyar. Ternyata dia bohong, karena kita terlalu memanfaatkan baik sangkanya tidak tepat. Jadi teh Cahya kalau ada sesuatu segeralah kontak sama Allah SWT, minta diperlihatkan ‘siapakah dia' kalau itu berkaitan dengan orang. Mudah-mudahan Allah menunjukkan. Kalau tetap masih ragu, sukur-sukur kalau bisa istikharah, tapi ya mana mau ya kita istikharah. Tapi minimal minta sama Allah , toh misalnya nanti kita sudah baik sangka, sudah ada syari'at dijalankan tapi tetap dia berbohong ya kita nanti dapat pahala sabar, untuk menyikapi orang yang bodoh. Di surat Al-furqan yah ada, kalau orang " ‘ibaadurrahman" itu "Alladziina yamsyuna alal ardhi hauna(n) wa idza khotobahumul jahiluna qolu salama(n) (Al-furqan: 63)" jadi kalau orang yang bodoh, yang menipu ke kita tetap kita harus berkata santun harus dengan kata-kata yang ‘salam', artinya apa? Supaya dia bisa merubah dirinya yaitu kita dengan bijak menyikapinya tidak dengan frontal. Wallahu'alam.✅

6⃣ assalamu'alaikum teteh, bisa dibagi tipsnya mungkin, saya termasuk yang kadang susah mengendalikan emosi ketika anak sedang tidak bisa diberitahu/dinasehati. Supaya kedepannya bisa lebih sabar lagi menghadapi anak. Dan mungkin bisa diberikan contohnya, karena kadang kita bermaksud tegas tapi ternyata hasilnya jadi emosional..jazakillah khayran teh ninih :)
Chacha_Tokyo_IPC5

 Jawaban :
Teh Chacha dari Tokyo. Mudah-mudahan teteh bisa kesana lagi, bisa silaturahim dengan yang disana. Jadi pertanyaan ini sama seperti kita dulu para ibu yang anak-anaknya masih kecil beda dengan yang anak-anaknya sudah besar. Kalau maih kecil lebih ke melatih emosi kita. Jadi prinsipnya bahwa anak yang dididik dengan kekerasan maka ia akan menjadi anak yang keras. Anak yang dididik dengan kasih sayang maka ia akan menjadi penyayang. Itu sudah otomatis. Terus anak yang dididik dengan emah, tidak ada pendidikan sama sekali itu akan lemah. Nah jadi penting disini bahwa kalau kita emsional, segala sesat it ditangapi dengan emosional, nanti yang direkam oleh anak itu marahnya buka nasihatnya. Nah jadi contohnya bagaimana? Caranya bagaimana untuk melatih kita?

Jadi ada pintu-pintu syetan masuk ke dalam hati kita itu pintu yang pertama adalah ketika marah. Jadi kalau lagi marah itu syetan benar2 masuk.

Kemudian ketika sedih, sangat sedih.

Yang ketiga ketika "love story". Ketika jatuh cinta kepada yang bukan haknya. Misalnya tiba-tiba CLBK (cinta lama bersemi kembali), itu masuk syetannya. Sekarang syetan masuk ketika marah, maka kalau sudah ada pemicu marah dari anak, itu yang harus kita lakukan adalah dzikir. Dzikir itu bukjan hanya dzikir lisan. Ada ibu-ibu yang anaknya nakal yang tidak baik, langsung dzikir tapi dzikirnya Cuma lisannya saja "Astaghfirullahal'adzim" (nada suara tinggi).. hatinya, fikirannya tidak ingat kepada Allah. Itukan semua aspek harus ingat kepada Allah. Ketika anak tidak mau sekolah, kemudian dia tidak mau mandi misalnya. Malah dia ngumpet di kolong meja, ini pengalaman teteh dulu. Pas dicari ternyata dia tuh nangis (guling2) tidak mau, padahal sudah jam 7. Itukan jam 7 harus sudah berangkat seolah. Disitu harus langung ingat Ya Allah " A'udzubillahiminasyaitanirrajiim",, ini udah mau marah nih, hati ini udah mau jewer, udah mau ngata-ngatain "kamu itu nanti bodoh"… coba kalo bilang bodoh ya, itu bisa jadi do'a. nah artinya isitu apa? Langsung kita harus connect langsung "Ya Allahg ini anak saya, Engkau yang memberikan kebaikan kepada anak saya, minta dibimbing lisan saya Ya Allah", pas sudah gitu "nak," (eh naik lagi suaranya) turunin  lagi.. "nak," nah itu kalau sudah dilatih nanti jadi terlatih tidak terpngaruh. Jadi ketika 5 menit pertama kita tidak terpengaruhg, lima menit kedua agak terpengaruh dikit, turunin lagiu. Inilah maknanya "Ala bidzikrillah tathmainnul qulub (Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram, QS 13:28)", bukan hanya menghadapi anak tapi menghadapi urusan suami juga sama. Tiba-tiba ada SMS nyasar, handphone punya suami, memancing kita untuk cemburu, itu kalau tidak ingat Allah, syetan masuk. Bisa dilempar itu handphone, masuk sumur kan rugi ya? Tetapi kalau kita ingat Allah itu ketika mau marah sdah gemetar, jantungnya sudah berdetak (kencang/red), nanti Allah yang akan membimbing. Itu harus dilatih, harus belajar. Jadi kuncinya adalahg dzikir, dzikir, dzikir nya dzikir fikiran, dikir lisan, dzikir hati. Insya Allah bisa.✅

7⃣ Assalamualaikum.wr.wb. Teh mau bertanya adakah amalan atau doa agar hati dan fikiran selalu tertautkan kepada Alloh, dikala iman sedang turun hati bs langsung tergetar untuk mendekatkan diri pada Alloh
Linda_solo_ipc5
 
Jawaban :
Teh Linda dari Solo. Do'a supaya tetap berinteraksi dengn Allah SWT, do'anya sederhana ini dicontohkan oleh Rasulullah SAW kepada Mu'ad kalau tidak salah. Jadi sangat mencintai sahabatnya "Aku mencintaimu", sampai seperti itu. Kemudian Rasulullah memberikan amalan yaitu do'a  "Allahumma a'inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik [Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu] (HR. Abu Daud dan Ahmad)"  itu do'a dari Rosul sangat-sangat padat, singkat tapi padat. Kalau membaca itu setiap ba'da sholat, benar-benar dihayati "Allahumma a'inni" Ya Allah tolonglah aku, coba kita minta tolong kepada Allah  karena kita itu orang yang sering lupa sama Allah. Terutama kalau sedang marah, boro-boro ingat sama Allah. Jadi " Ya Allah berikan aku selalu mengingat engkau dalam kondisi apapun", kan maknanya begitu. Sedang marah, sedang punya uang, sedang gaji naik, suami lagi baik, suami lagi kurang baik, selalu ingat Engkau".  Begitu "Allahumma a'inni ‘ala dzikrika wa syukrika"… dan syukur. Wah ini cocok banget buat para wanita karena banyak wanita yang masuk neraka, penyebabnya apa? Kurang berterimakasih kepada suaminya. Jadi kemarau setahun lantis oleh hujan sehari, nah itu perempuan.Do'a nya "Allahumma a'inni ‘ala dzikrika wa syukrika.." supaya jadi ahli syukur kepada Allah, sekecil apapun nikmat yang Allah berikan dan berterima kasih kepada orang yang menjadi jalan. ".. wa husni ‘ibadatik.." dan sebaik-baik ibadah artinya kekhusuan, kenikmatan ibadah tadi. Aduh itu teh "a'inni" ‘aku minta tolong'. "Ya Allah bantulah aku, tolonglah aku bisa menikmati sujud ku, bisa menikmati bacaan Qur'an, bisa menikmati dzikir. Artinya kita butuh pertolongan Allah. Tanpa pertolongan Allah kita tidak bisa.✅

8⃣ Assalamu'alaikum teh Ninih
MasyaAllah teh ninih idola muslimah sholihah semua,seneng banget bisa komunikasi langsung lewat media online ini.
Teh,gimana ya menghadapi dengan kelemah lembutan sikap dan tutur kata atas perlakuan sekitar yang kita rasa kurang tepat atau kurang sesuai dengan harapan kita. Misalnya teguran dari orangtua atau suami yang terdengar menuduh kita sementara kita tetap wajib berlaku baik terhadap mereka meskipun mereka ada kekeliruan?
Terima kasih atas jawabannya teh.
Mutmainnah_Banjarmasin_IPC2
 
Jawaban :
Alhamdulillah teh muthmainnah kita namanya sama ya.. mudah-mudahan jadi do'a. muthmainnah itu adem, ayem, tentrem, nafsu yang selalu mendorong kepada kebaikan, insya Allah ya. Tadi pertanyaannya tentang menghadapi orang disekeliling yang kurang baik kepada kita. Tadi sudah sedikit ya diulas di surat Al-Furqan ayat 63. Jadi ciri-ciri " ‘ibadurrahman"  itu dia rendah hati, berjalan dimuka bumi ini tidak sombong, tidak meremehkan orang lain. Karena dia melihat bahwa orang lain dihadapan Allah kita tidak tahu. Ada orang yang bajunya compang-camping hatinya kita tidak tahu. Ada orang yang bajunya hebat, bagus, rapi, syar'I hatinya belum tahu. Jadi kita tidak bisa menilai seseorang dari fisik. Artinya itulah ciri orang yang tawaddu. Yang kedua " ‘ibadurrahman" itu adalah "wa idza khotobahumul jahiluna qolu salama(n) QS. Al Furqon:63" Apabila ada orang bodoh yang berbicara, orang bodoh disini bisa jadi orang yang menghina, yang merendahkan kita, yang memfitnah, pokoknya yang menyakiti. Baik itu dengan kata-kata atau sikap, "qolu salama", maka berkatalah dengan kata-kata yang santun. Nah jadi kalau ada orang yang seperti itu, ingat dengan ayat Al-Qur'an disini, bukan yang buruk dibalas lagi dengan yang buruk. Tapi yang mulia itu yang buruk dibalas dengan kebaikan, itu namanya ihsan, mulia. Dan Rasulullah SAW memberikan contoh seperti itu, walaupun nafsu inginnya membalas. Nafsu inginnya justru lebih dendam, lebih benci kepada dia. Tapi bagi hatinya yang terlatih, lihatlah kemuliaan Rasulullah SAW. Rosul itu kepada kakek Yahudi yang setiap hari menghina ketika Rasulullah SAW menyuapinya, Rosul tetap menyayangi. Ujungnya apa? Ujungnya terbelulah hati dia dengan kemuliaan Rasulullah SAW dan akhirnya kakek Yahudi masuk islam. Nah orang disekeliling kita, orang yang terus menghina, merendahkan kita, memfitnah kita, dengan keyakinan, mudah-mudahan dengan saya mengendalikan marah saya ingin jadi jalan kebaikan untuk nya. Nanti suatu saat Allah memberikan hidayah taufik. Syari'atnya lewat kita mengendalikan marah. Insya Allah.✅

9⃣ Assalamu'alaykum teh ninih..
Saya nova, mau nnya, bagaimna mengasuh anak agar tetap dalam koridor islam sedini mungkin dan mengatur emosional kita yang kadang melihat anak dengan semua tingkah laku nya.
Nova/medan/ipc6

Jawaban :
Teh Nova dari Medan. Mudah-mudahan putra-putrinya menjadi putra-putri yang sholih sholihah. Bagaimana mendidik anak?

Satu, yakin bahwa yang mensholehkan anak itu Allah SWT, jadi bukan kita. Kita itu orang tua yang diditipi, yang diamanahi, kenapa harus yakin itu? Karena kalau yakikn bahwa Allah yang mensholehkan kita tidak akan emosi. Jadi tidak akan menginginkan anak yang segera langsung instan. Tapi ada disitu campur tangan Allah yang memberi kesholehan.

Yang kedua tugas kita sebagai orang tua berbicara dengan nasihat itu tidak sekuat kalau bicara dengan contoh. Jadi misalnya, kita ingin menjadi anak yang stabil emosinya nah ternyata kita yang emosional. Ketika kita bertanya kepada anak "kamu teh kenapa sih marah kaya gitu?" padahal kitanya marah. Nah anak itu jadi satu sisi ibunya ingin supaya anaknya tidak jadi pemarah, tapi ibunya pemarah. Berarti ketika mengingatkan sesuatu orang tua tetapi ortunya yang melanggar itu sudah aib. Sudah itu jelek pandangan anak-anak. Maka sekarang yang kedua itu benar-benar apa yang diinginkan dari anak harua ada pada diri saya. Kalau saya emosional ya tadi sudah ya resepnya. Bagaimana supaya terlatih mengendalikan emosi yaitu dengan selalu online dengan Allah SWT. Ibadah kita kemudian dilatih setiap saat. Ketika marah, oh ini tadi kenapa marah, penyebabnya ini, dicoba lagi, nanti lama-lama terlatih. Nah itu yang kedua. Kemudian yang ketiga..

Satu yakin Allah yang mensholehkan, dua contoh dari kita, yang ketiga harus tahu ilmu. Karena kita kalau tidak tahu ilmu apa yang mau disampaikan kepada anak, apa yang mau dicontohkan kepada anak? Jadi ilmu itu terus..terus tentu ilkmu yang tadi jadi amal. Kemudian yang keempat, cari lingkungan yang kondusif. Lingkungan buat anak itu mudah sekali terbentuk. Ada di lingkungan yang baik nanti terbentuk baik, dilingkungan buruk nanti terbentuk buruk. Jadi itu syari'atnya ya ikhtiar, tetap Allah yang melindungi, Allah yang menjaga anak-anak kita. Dan yang kelima adalah do'a. ini do'a itu senjata orang yang beriman. Jadi kita ini tidak boleh bosan untuk berdo'a. artinya apa? Do'a itu adalah buktiu bahwa kita ini tidak mampu apa-apa terhadap anak. Tapi dengan yakin bahwa Allah yang mensholehkan. Kita benar-benar butuh pertolongan Allah, baik cara mendidiknya maupun untuk keberlangsungan anak-anak kedepan disaat kita memangharus meninggal sebelum anak-anak sholeh. Tapi ada Allah yang menjaga, bisa lewat siapa saja yang Allah pilih untuk bisa jadi jalan kesholehan anak-anak kita. Mudah-mudahan bisa ya.✅

🔟 Assalamualaikum teh  ninih.. kita harus bagaimana kalau sudah tidak merasa nyaman meninggalkan anak bersama ibu sendiri tapi ibu saya tetap menyuruh saya bekerja dengan alasan untuk masa depan anak saya padahal suami sudah mengijinkan saya berhenti kerja.. terimakasih teh ninih
Dian_cimahi_Ipc 1
 
Jawaban :
Teh Dian, kalau ini sebaliknya dengan yang tadi ya?
Kalau ini ibunya malah menyuruh anaknya untuk bekerja. Kita llihat dulu kenapa ibu menyuruh anaknya untuk bekerta. Kalau itu karena faktor ekonomi, karena masih kurang untuk anak-anak dengan keluarga. Bahkan dengan kita bekerja bisa membantu orang-orang sekeliling yang lemah. Ya itu kan menjadi amal sholeh. Yang paling penting sekarang, kalau ibu menginginkan anaknya bekerja dengan tidak meninggalkan tanggung jawab dan ibu siap untuk menjaga cucu, tinggal diatur waktu. Maksudnya ada waktu yang anak itu tidak boleh diserahkan kepada nenek, nanti ibunya nenek dong. Nanti yang dibela oleh anak kita malah neneknya. Artinya apa? Kita harus pandai-pandai ketika nanti anak kita dititipkankepada neneknya tetap ada peran seorang ibu. Ketika kita pulang dari kantor, dari bekerja ya tarik anaknya, kita fokus sama anak. Nanti mamah bagian ngasuh kalau teteh pergi bekerja. Kalau teh Dian tetap tidak mau bekerja, sudah disepakati oleh suami, berarti ini pendekatan kepada ibu harus lebih intensif. Supaya apa? Supaya ibu tetap tidak merasa kurang dihargai. Kalau itu masalah ekonomi berarti teh Dian dengan suami harus berdiskusi supaya terpenuhi semuanya buat keluarga. Ibu juga dapat rejeki dari kita. Kalau itu yang menjadi permasalahan, insya Allah ga akan maksa untuk bekerja. Bahkan seorang ibu yang baik, senang kalau anaknya itu benar-benar tidak tersita dengan bekerja. Kalaupun bekerja ya secukupnya saja tapi anak-anak justru lebih terdidik dengan sempurna oleh ibu kandungnya sendiri. Itu idealnya seperti itu.✅

1⃣1⃣  Assalamu'alaykum. Senang sekali bisa berbincang dengan Teteh. Teh,bagaimana mulai mengajarkan agama/ibadah pada anak yang masih balita? Mengingat kondisi lingkungan disini yang sangat jauh dari agama. Bahkan untuk sekedar mengenalkan masjid saja sulit kami lakukan. Jazakillaah
Lisa_France_IPC 5

 Jawaban :
Teh Lisa dari Perancis. Persis seperti teteh, teteh juga perancis (perapatan ciamis) kalau teh lisa perancis asli ya. Baik teh Lisa subhanallah ya, teh Lisa harus mendidik anak di lingkungan yang belum kondusif. Jadi yang harus kondusif itu mulai saja dari kita. Jadi teh Lisa tidak usah takut ketika anak berada di lingkungan luar negeri. Kalau apa? Kalau ibu dan bapaknya membuat lingkungan rumah yang kuat. Nanti ketika anak kita keluar apalagi yang masih balita. Dia membawa kekuatan, jadi seperti intan. Kalau diluar nanti ada di semak-semak yang tempat sampah tetap saja mengkilat, tapi memang butuh pengorbanan ini. Berarti memang kitanya orang tuanya. Sekarang bagaimana kalau memperkenalkan masjid? Ya kan di perancis memang sedikit masjid. Artinya ketika jalan ketika melihat tayangan ada masjid, ini tempat beribadah. Sebenarnya semua itu bisa dipakai masjid kecuali WC, makam. Mesjid itu kan tempat sujud. Jadi di Perancis pun tempat sujud orang-orang yang beriman itu dimanapun bisa melakukan. Nah hanya ada masjid yang dikatakan masjid bisa untuk jum'atan, buat I'tikaf nah itu bedanya seperti itu.  Nah tapi tetap anak harus diberikan pemahaman bahwa ada tempat-tempat untuk bersujud orang-orang beriman. Maka kita harus menjadi anak yang rajin bersujud. Nah berikan contoh oleh kita. Yang balita, yang masih lari-lari kalau perempuan kita belikan mukena yang lucu kalau sekarang. Sejadahnya yang mungil. Kemudian kita bagian yang mengimami kalau itu perempuan sama perempuan. Kalau laki-laki berarti ke bapaknya. Kalau balita itu senangnya yang menyenangkan, bukan sesuatu yang menakutkan. Kalau anak tidak langsung sholat jangan langsung ditakuti "nanti masuk neraka" "nanti ada malaikat jabaniah", nanti anak jadi langsung penakut padahal Allah mengajarkan kepada kita ayat-ayat Qur'an itu diawali dengan "Bismillahirrahmanirrahiim" artinya yang dikedepankan rahmat Allah. Tentunya nanti dibelakangnya untuk mengimbangi ada ancaman Allah yang disampaikan di Qur'an untuk dijelaskan juga kepada anak-anak, supaya ada rasa takut. Mudah-mudahan anaknya anak yang sholeh. Kapan-kapan ke Bandung ya, kita ketemu teh Lisa mudah-mudahan anaknya ada yang bisa pesantren di Bandung.✅

Ket : Transkripsi oleh Divisi Admin IPC
💞〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🙏 Islamic Parenting Community 🙏 〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰💞

📌 fan page: https://m.facebook.com/isparentingcommunity

📷 Instagram: @islamicparenting

🐥 twitter: @isparentingcom

🌏 blog: isparenting.wordpress.com